KALAMANTHANA, Jakarta – Satu lagi juara dunia lahir dari Bumi Benua Etam. Kali ini: Widari. Lifter Kalimantan Timur itu menjadi juara dunia kelas 47 kg pada Kejuaraan Dunia Angkat Berat di Plsen, Republik Ceko.
Prestasi lifter putri peraih medali emas PON XIX/2016 ini terhitung hebat. Pasalnya, dia melakukannya pada kesempatan pertama. Inilah debut perdana lifter Kaltim itu pada ajang kejuaraan dunia.
Data dari PB PABBSI di Jakarta, Rabu (15/11/2017) menyebutkan, emas pertama Widari dari jenis angkatan bench press dengan total angkatan 135 kg. Berikutnya dari angkatan dead lift dengan angkatan 180 kg dan yang terakhir dari total angkatan yang menembus angka 475 kg.
Total angkatan sendiri merupakan gabungan dari angkatan benc press, dead lift dan squat. Khusus angkatan squat, Widari harus puas menempati posisi ketiga dengan angkatan 160 kg dan berhak mendapatkan medali perunggu pada kejuaraan bergengsi ini.
Untuk medali perak direbut lifter asal Jepang, Fukushima dengan total angkatan 472,5 kg. Sedangkan medali perunggu direbut oleh lifter asal Rusia, Sitdikova dengan total angkatan 440 kg.
Selain Widari, lifter Indonesia yang sukses meraih medali perak adalah Imas Kartika di kelas 52 kg untuk angkatan dead lift 185 kg, sedangkan lifter putra Dony Meiyanto meraih perak kelas -74 kg angkatan dead lift dan perunggu angkatan squat.
Manajer tim Indonesia, Yanto Arifin mengaku bangga dengan pencapaian Widari meski lifter tersebut baru pertama kali turun di kejuaraan dunia. Pihaknya berharap PB PABBSI memberikan apresiasi kepada atlet tersebut.
“Widari adalah pendatang baru. Sejak awal saya sudah memprediksi dia akan mampu membuat kejutan. Saya sangat berterima kasih kepada ketua umum yang sangat peduli dengan angkat berat sehingga bisa memberangkatkan kami ke kejuaraan dunia ini,” katanya. (ik)
Discussion about this post