KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Setelah diguyur hujan deras beberapa hari terakhir di Kabupaten Pulang Pisau, tempat parkiran di Pasar Patanak tergenang air. Hal itu terjadi akibat pekerjaan proyek pembuatan drinase yang kurang memperhitungkan pembuang air yang ada.
Dari pantauan di lapangan, ketinggian air berkisar 5 sampai 10 centimeter. Rendah, tapi cukup membuat aktivitas para pedagang di pasar Patanak menjadi tidak nyaman, karena kondisi jalan yang merupakan halaman parkir pembeli terendam air.
Akibat dari itu parkiran roda dua terpaksa memakan badan utama ruas jalan Tingang Menteng, yang tentunya sedikit mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Ini akibat pembanguan drinase di depan itu. Pada sekat atas badan drainase tersebut hanya satu saluran lobang tempat pembuangan air yang mengalir dari ruas jalan utama jalan Tingang Menteng, sehingga apabila hujan datang maka halaman ruko pasar yang juga merupakan tempat wadah parkir itu menjadi tergenang. Aturannya buat lebih dari satu agar capat meresap air,” ucap yang enggan disebutkan namanya.
Seorang pedagang yang berinisial Ebt mengatakan, bahwa akibat dari genangan air hujan ini membuat pemandangan di lokasi pasar menjadi tidak asri dan kurang nyaman dipandang.
“Sedikit banyaknya, ya berpengaruh lah dengan omset kita. Karena kelihatannya pelanggan sedikit enggan untuk berbelanja. Banjir ini disebabkan kurangnya saluran air disekitar badan jalan, sehingga air hujan menjadi tergenang dan tidak bisa dialiri,” ucapnya.
Ia beserta sejumlah pedagang lainnya menyampaikan harapan agar pemerintah setempat melalui dinas terkainya bisa segera menambah atau membuat saluran air pada jalur jalan ini, agar air tidak terus terusan tergenang saat musim hujan seperti ini.
“Kami tentunya sangat berharap pemerintah Kabupaten Pulpis melalui dinas terkaitnya, agar dapat menambah saluran air secepatnya. Mengingat tambahnya tempat lokasi bisnis, sehingga aktivitas berbisnis di pasar tidak menjadi terganggu akibat genangan air hujan dilokasi ini,” pungkasnya. (app)
Discussion about this post