KALAMANTHANA, Bandung – Keputusan Barito Putera mengikat Jacksen F Tiago sebagai pelatih musim mendatang membuat bobotoh Persib Bandung gigit jari. Pasalnya, Jacksen termasuk salah satu yang mereka inginkan menukangi Maung Bandung.
“Sayang sekali, setelah RD lepas, kini JFT yang hilang dari jangkauan,” ujar Ukky Adiana, salah seorang bobotoh di Bandung, Senin (27/11/2017).
Sebelumnya, Persib sempat dikait-kaitkan dengan Rahmad Darmawan. Tapi, mantan pelatih tim nasional itu memilih menukangi Sriwijaya FC. Pendukung Persib pun kemudian menyuarakan keinginan agar manajemen klub menggaet Jacko, sapaan akrab Jacksen F Tiago. Tapi, keinginan ini pun punah.
Kini, siapa yang hendak menjadi pelatih Persib musim 2018 mendatang masih kabur. Djadjang Nurdjaman yang kini menangani PSMS Medan pun menyebut tak mungkin baginya kembali ke Persib musim depan. Nama yang kini berkibar hanyalah Nil Maizar, mantan pelatih Semen Padang.
Ada alasan khusus kenapa bobotoh menginginkan Jacko. Melihat rekam jejaknya, tentu saja kemampuannya tak diragukan lagi. Dari masih jadi pemain hingga jadi pelatih, pria asal Brasil itu mumpuni.
Pernah lama melatih Persipura Jayapura, Jacksen telah memberikan tiga gelar Liga Super Indonesia di musim 2008-09, 2010-11, dan 2012-2013. Pada Liga 1 sendiri ia berhasil membawa tim Barito Putera duduk di peringkat tujuh pada klasemen akhir. Padahal, tim besutannya tersebut tidak banyak dihuni oleh pemain bintang.
Menurut Ronny, bobotoh lainnya, pelatih kelahiran Brasil ini cocok untuk dijadikan kandidat lain untuk mengisi bangku pelatih Persib. Jacksen sudah bertahun-tahun di Indonesia, jadi ia sudah mengetahui seluk beluk tim-tim yang ada di Tanah Air, termasuk Persib.
“Dia sudah mengetahui alur persepakbolaan Indonesia. Jadi kalau ke Persib pasti dia akan cepat adaptasi dan bisa gerak cepat buat membina pemain-pemainnya,” ucapnya.
Kelebihan lainnya adalah Jacksen sudah fasih berbahasa Indonesia. Dipastikan komunikasi antar tim juga akan lancar. Jacksen sendiri juga terkenal dekat dengan anak-anak asuhnya saat di lapangan.
Tapi spekulasi tersebut akhirnya mentah setelah Barito Putera memperpanjang kontrak arsitek asal Brasil tersebut. Tak hanya Jacko, empat asistennya, yakni Yunan Helmi, Vitor Tinoco, Felipe, dan Meidiansyah juga diperpanjang kontraknya oleh Barito Putera.
Di musim 2018, Barito Putera memang serius mempersiapkan timnya. Apalagi, Barito tahun depan genap berusia 30 tahun. Otomatis di masa jeda kompetisi ini, Barito mempersiapkan timnya lebih matang termasuk dalam menentukan pelatih. (ik)
Discussion about this post