KALAMANTHANA, Tenggarong – Sebuah kapal feri dilaporkan tenggelam saat mengangkut bibit sawit di aliran Sungai Mahakam di Desa Bukit Jering, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Selasa (28/11/2017) sekitar pukul 02.00 Wita. Seorang ABK kapal meninggal.
Kapal feri itu sendiri dimiliki Ardiansah (45), warga Bukit Jering. Sedangkan anak buah kapalnya adalah Budi Irawan (25), juga warga Bukit Jering.
Kapal feri tersebut, berdasarkan laporan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara, berangkat dari Kota Bangun dengan tujuan Desa Kupang Baru, lokasi perkebunan PT Sawit Golden Prima. Feri memuat sekitar 1.250 pokok bibit sawit.
Karena situasi hujan lebat, angin kencang, dan kabut tebal, kapal feri Sukur bertambat di pinggiran Sungai Mahakam di Bukit Jering.
Sebagai ABK, Budi Irawan turun ke kamar mesin untuk menghidupkan alkon. Tiba-tiba, kapal tenggelam dan alkon untuk menyedot air belum sempat dinyalakan. Saat peristiwa itu, Budi masih berada di dalam kamar mesin. Di sini dia menjemput maut. Jenazahnya baru dapat dievakuasi sekitar pukul 06.00 Wita.
Selain memuat bibit sawit, Pusdalops BPBD PPU juga melaporkan feri memuat enam orang karyawan PT SGP. Mereka terdiri dari Lopes (27), Jemito (32), Marsel (28), Rikardo (22), Juanatius (24), dan Afandi (35). Lima nama pertama adalah warga Timor. (myu)
Discussion about this post