KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dewan guru di TK Kenanga Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengusulkan penambahan meja dan kursi (mebeler) kepada Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara Masdulhaq, karena sarana tersebut belum tersedia di ruang guru.
“Saat pertemuan dengan Kadisdik, para guru di TK Kenanga mengusulkan penambahan meja dan kursi, karena belum tersedia di ruang guru. Usulan ini akan menjadi bahan bagi kami saat rapat usulan untuk APBD tahun depan. Di luar usulan itu, saya menilai proses belajar-mengajar telah berjalan baik dan para guru selalu aktif,” ujar Masdulhaq usai melakukan inspeksi mendadak ke TK Kenanga, Sabtu (2/12/2017).
Berdasarkan hasil sidak, lanjut Masdulhaq, ditemukan semua dewan guru yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) tiga orang dan delapan tenaga honorer aktif mengajar. Lebih membanggakan lagi, semua tenaga guru di TK Kenanga berstatus sarjana.
“Semua guru di TK Kenanga sarjana, mereka ada yang lulusan Universitas Palangka Raya dan lulusan Universitas Terbuka (UT) yang khusus mengambil jurusan S-1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Para guru dibantu satu orang penjaga sekolah yang mengamankan ruang kelas sebanyak empat lokal,” katanya.
Masdulhaq mengatakan, saat bertemu dengan para guru dia kembali mengulang komitmen Pemkab Barito Utara jumlah honor pada DIPA 2018 yang ditetapkan sebesar Rp500 ribu dan kenaikan tunjangan daerah bagi para ASN termasuk guru sebesar 50 persen. “Saya memotivasi semua tenaga pendidik yang ada untuk lebih meningkatkan disiplin mengajar, supaya kualitas pendidikan di Barito Utara main baik,” sebut Masdulhaq. (mki)
Discussion about this post