KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Ribuan tenaga honorer yang adi sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA mulai mempertanyakan janji Bupati Kabupaten Pulang Pisau terkait pengangkatan mereka menjadi guru honorer Kabupaten Pulpis.
“Dulu Pak Edy Partowo berjanji kepada kita untuk memperjuangkan nasib guru-guru honor sekolah untuk menjadi guru tanaga kontrak daerah (kabupaten). Tapi hingga saat ini belum terrealisasi dengan baik,” ucap salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.
Guru yang mengajar di sebuah sekolah negeri di lingkungan Kelurahan Pulang Pisau itu mengungkapkan, ada sedikitnya ribuan guru yang saat ini menjadi honorer sekolah yang hanya digaji dari dana Bantuan Operasional sekolah (BOS) yang masa kerjanya di atas 2 tahun.
Pihaknya sudah mulai mempertanyakan komitmen dari pemerintah daerah terutama Pemkab Pulpis terkait janji pengangkatan mereka menjadi tenaga kontrak. “Ribuan guru yang ada ini sudah di atas 2 tahun mengabdi untuk Bumi Handep Hapakat. Tapi tidak ada perhatian dari Pemkab sesuai janji Pak Edy waktu kempanye dulu,” ucap guru yang diketahui berinisial AS.
AS (31) yang merupakan guru honor di salah satu SDN kebanggaan Pulpis mengungkapkan di Bumi Tambung Bungai saat ini mengalami kekurangan tenaga pengajar. Oleh karena itu dengan kehadiran para guru honorer sekolah terutama para guru yang digaji dengan dana BOS maka kouta guru di Pulpis dapat terpenuhi.
“Kalau kita mau jujur jumlah guru di Pulpis ini masih kurang dalam menangani peserta didik yang ada. Tapi karena mereka memegang janji Pak Bupati yang akan mengangkat, mereka bertahan. Mana ada yang bisa bertahan dengan upah di bawah UMK. Belum mereka menagih jadi PNS, ini cuma minta pengakuan Pemkab Pulpis, dengan mengangkat mereka menjadi tenaga kontrak kabupaten,” ungkapnya.
Mereka hanya berharap Pemkab Pulpis dapat mempertimbangkan jasa-jasa mereka dalam mendorong pembangunan di Pulpis terutamanya SDM. “Kami paham janji politik tidak bisa dipegang. Kalau memang itu hanya omong kosong, kami siap menentukan sikap,” ungkapnya.
Terkait tuntutan tersebut pihak pemkab Pulpis melalui Dinas Pendidikan tidak dapat berkomentar banyak. Pihaknya juga masih menunggu instruksi dari Pemkab Pulpis terkait pengangkatan guru kontrak sekolah. (app)
Discussion about this post