KALAMANTHANA, Penajam – Bursa Inovasi Desa berlagsung di Gedung Graha Pemuda Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (20/12/2017).
Bursa Inovasi Desa merupakan bagian dari tahapan Program Inovasi Desa. Bursa ini menawarkan kegiatan-kegiatan terkait pembangunan desa yang telah dinilai inovatif. Selain itu, juga ditujukan untuk membangun komitmen replikasi inovasi-inovasi.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar dalam sambutannya, meminta semua pihak untuk menanamkan pemikiran bahwa inovasi adalah ide baru, pemikiran dan terobosan yang baru. Bahwa yang dimiliki di PPU ini belum tentu itu yang terbaik, ini kata kuncinya, sehingga muncul pembaharuan-pembaharuan.
“Untuk itu mari kita melirik dari daerah lain yang tidak ada di PPU. Empat kata yang perlu kita miliki yaitu amati, tiru, modifikasi, kemudian kembangkan,” ujar Yusran.
Dia menyebutkan, bisa saja ada suatu desa yang sudah memikili inovasi dan berjalan dengan baik, tetapi belum teridentifikasi oleh pemerintah, kemudian tidak pula terdokumentasi, tentu sebagai bupati pihaknya pun tak mengetahui. Itulah pentingnya Bursa Inovasi Desa ini.
Dia meminta pada Bursa Inovasi Desa ini dimunculkan ide dan terobosan baru untuk desa dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Yusran pun berharap bursa ini bukan hanya berupa acara seremonial belaka, melainkan harus dijabarkan dengan sebenar-benarnya.
“Saya juga menghimbau agar para kepala desa memanfaatkan momen ini dengan sebaik- baiknya, jangan malu mereplikasi inovasi yang ada jika itu baik untuk masyarakat,” tambahnya. (lrd/myu)
Discussion about this post