KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Banjir yang terjadi di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas membuat ratusan hektar tanaman padi di sana tenggelam, sehingga diprediksi akan mengalami gagal panen.
“Kalau sudah tenggelam lebih dari seminggu, kemungkinan besar tanaman padinya gagal,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kapuas, Jarwadi, di Kuala Kapuas, Kamis (28/12/2017).
Ia mengungkapkan, luas tanaman padi varietas unggul di delapan desa Kecamatan Dadahup seluas 266,5 hektar. Dari luasan tersebut, terdapat 90,5 hektar tanaman padi yang terancam tenggelam akibat banjir dan 178 hektar yang tenggelam. “Sedangkan yang gagal tanam seluas 60 hektar,” sebut Jarwadi.
Tanaman padi yang terkena dampak banjir tersebut sebagian besar merupakan tanaman baru yaitu penanaman bulan Oktober-Nopember 2017. “Jadi, sebagian besar baru ditanam,” terangnya.
Ditanya kondisi tanaman padi di Kecamatan Mantangai dan Kecamatan Kapuas Murung yang juga mengalami banjir. Jarwadi mengaku bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima laporan terkait hal tersebut.
“Untuk Kecamatan Mantangai dan Kapuas Murung sampai sekarang belum ada datanya. Yang masuk hanya data dari Kecamatan Dadahup dan dua desa di Kecamatan Kapuas Hilir yakni Hampatung dan Barimba. Di dua desa ini ada tiga hektar tanaman padi yang terkena dampak banjir,” pungkasnya. (is/adv)
Discussion about this post