KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bertepatan dengan peresmian gedung A, Pemkab Barito Utara, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kembali merilis rencana pembangunan lanjutan gedung B RSUD Muara Teweh. Tak tanggung-tanggung, dananya mencapai Rp51 miliar.
Bupati Barut Nadalsyah telah meresmikan pembangunan gedung (wing) A yang menelan dana Rp60,3 miliar. Dari lima lantai di wing A ini hanya lantai 1 dan 4 yang operasional, sedangkan lantai 2, 3, dan 5 masih dilanjutkan dalam tahap dua. “Sebagai tindak lanjut penyelesaian program pembangunan RSUD Muara Teweh, pada APBD murni 2018 akan dilanjutkan penyelesaian bangunan gedung B dengan anggaran sebesar Rp51 miliar. Anggaran sudah dibahas dan disetujui bersama dengan DPRD Barut,” ujar Kadis PUPR Barut Fery Kusmiady, kemarin.
Sedangkan pembangunan gedung C, sambung Fery, dilakukan secara bertahap setelah dianalisa dan diusulkan pekerjaan fisiknya pada APBD 2019. “Bangunan baru gedung C RSUD akan selesai secara keseluruhan sesuai dengan desain pada maket pada 2019,” katanya.
Fery menambahkan, pembangunan pengembangan RSUD Muara Teweh pada awal 2015 merupakan program pihak manajemen RSUD yang dimulai dengan penyusunan studi kelayakan dan DED. Tetapi berdasarkan petunjuk BPK-RI kepada Pemkab Barito Utara, pekerjaan fisik dilaksanakan oleh instansi teknis yaitu Dinas PUPR, sehingga sejak Maret 2016 dokumen yang sudah ada dilengkapi dengan pembuatan dokumen Amdal yang dilaksanakan selama enam bulan.
Bangunan RSUD Muara Teweh terdiri dari bangunan gedung A, gedung B, dan gedung C dengan desain rancangan setara standar rumah sakit internasional yang disertai fasilitas lengkap dan peralatan medis berteknologi tinggi. Dari segi penggunaan anggaran dan kemajuan pembangunan, untuk pembangunan gedung A dilaksanakan pada APBD 2016 sebesar Rp8,8 miliar dan 2017 sebesar Rp50,3 milir dengan target pekerjaan fisik lantai I dan 4 sudah dapat fungsional. Saat ini gedung A sudah dilengkapi dengan ruangan dan peralatan medis terkini seperti CT Scan, peralatan radiologi dan analisa medis terkini lainnya, termasuk helipad untuk layanan evakuasi pasien menggunakan helikopter. (mki)
Discussion about this post