KALAMANTHANA, Sampit – Dewan Pengawas Rumah Sakit sangat berperan dalam penerapan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di lingkungan management kesehatan rumah sakit.
“Undang-Undang nomor 44 tentang rumah sakit dan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan badan layanan umum, juga sudah mengamanatkan bahwa keberadaan Dewas sangat penting,” kata Dani Rakhman, anggota Komisi II DPRD Kotim, Jumat (5/1/2017) di Sampit.
Oleh sebab itu, menurutnya, dewan pengawas rumah sakit adalah ‘government body’ dari rumah sakit. Dewas harus mampu memberikan masukan konstruktif, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Di samping memberikan nasihat kepada direksi/pengelola BLUD, Dewas BLUD juga berkewajiban menjalankan pengawasan terhadap standar pelayanan rumah sakit yang baik. Hal itu penting untuk menjaga kinerja BLUD secara berkesinambungan sehingga kualitas dan mutu pelayanan tetap terjaga dengan baik. Ini sebenarnya yang harus dilakukan Dewas BLUD Murjani Sampit,” ungkapnya.
Politisi Demokrat ini juga menilai, lemahnya fungsi pengawasan dewan pengawas terhadap BLUD Murjani Sampit selama ini semakin membuat dampak buruk terhadap kualitas pelayanan rumah sakit, sehingga hak pasien dan kewajiban rumah sakit terus mendapat predikat buruk dari masyarakat Kotim.
“Tugas Dewas BLUD ini sudah jelas menjaga kendali mutu dan kendali biaya operasional rumah sakit, mengawasi hak dan kewajiban pasien dan rumah sakit, menjaga kepatutan etika rumah sakit, serta pengelolaan keuangan yang profesional. Untuk memenuhi tugas tersebut, maka Dewas BLUD Murjani Sampit ke depan harus berasal dari berbagai unsur,” tegasnya.
Ditambahkannya, Badan layanan umum (BLUD) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang/jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan. “Dalam melakukan kegiatannya berdasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas serta praktik bisnis yang sehat,” tambah Dani. (joe)
Discussion about this post