KALAMANTHANA, Penajam – Sejumlah massa pengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Harahap-Fadly Imawan bersama sejumlah ormas mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka memprotes tak jelasnya nasib usungan PDI Perjuangan terhadap Andi-Fadly.
Aksi tersebut berlangsung Rabu (10/1/2018) sekitar pukul 12.30 Wita. Massa pendukung paslon ini bersama sejumlah ormas mengepung KPU PPU dan mempersoalkan belum diterimanya usungan PDIP terhadap Andi-Fadly.
Sejumlah aparat keamanan berjaga-jaga mengamankan massa. Terlihat pula Kapolres PPU AKBP Sabil Umar serta Dandim 0913/PPU Letkol Dwi Imam Subagyo.
Akhirnya pihak KPU PPU menyetujui surat SK rekomendasi PDIP yang mengusung paslon ini untuk mendaftarkan dukungannya. Massa bubar secara aman tanpa tindakan anarkis.
Andi Harahap bersama ketua DPC PDIP Sudirman serta para petinggi partai pengusung yakni Golkar dan PDIP dan mendaftarkan kembali partai pengusungnya PDIP dengan membawa SK rekomendasidi PDIP dan diterima oleh pihak KPUD PPU mengingat penutupan pendaftaran KPU ditutup malam ini pukul 24:00 Wita.
Ketua DPC PDIP PPU Sudirman mengatakan PDIP tegak lurus ketika SK keluar satu nama karena PDIP partai komando. Dijelaskannya untuk pasangan Dayang Dona Faroek-Hermanto Kewot apapun keputusan hari ini itu sudah final dan PDIP mengusung Andi Harahap-Fadly Imawan.
“SK rekomendasi tidak pernah ada dan SK ibu Mega tidak pernah ditarik ulur. Yang keluar kepada pasangan lain itu hanya surat tugas. Ada delapan nama yang mendapat surat tugas, termasuk saya,” tegas Sudirman. (hr)
Discussion about this post