KALAMANTHANA, Sampit – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menginginkan pemerintah daerah setempat untuk fokus dalam mengatasi masalah pengangguran.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun. Menurutnya hal itu perlu diatasi karena jika tidak akan menambah angka pengangguran di Kabupaten Kotim.
“Saat ini tercatat angka pengangguran di Kotim hingga akhir tahun 2017 masih mencapai 6.000 jiwa lebih. Jumlah itu dikhawatirkan akan terus bertambah jika tidak segera diatasi serius oleh pemerintah daerah,” katanya, Rabu (10/1/2018) di Sampit.
Menurut Politisi PDIP itu, Pemerintah Kabupaten melalui SOPD teknisnya diharapkan mampu menyiapkan dana untuk pelatihan tenaga kerja lokal melalui Balai Latihan Kerja (BLK), sehingga hal itu diharapkan mampu menjadi salah satu solusi menurunkan angka penangguran.
“Jika terus dibiarkan maka akan memperlambat pertumbuhan ekonomi di masyarakat yang berimplikasi pada meningkatnya angka kemiskinan di Kotawaringin Timur,” ungkapnya.
Rimbun menilai salah satu penyebab angka pengangguran bertambah karena masih minimnya pelatihan kerja kepada kaum muda di daerah atau hampir tidak ada. Ini menjadikan pemuda sulit dalam mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki kualifikasi kerja atau skill.
“Kita memang mengetahui bahwa permasalahan untuk pelatihan kerja memang terjadi di beberapa daerah karena Dana Alokasi Umum (DAU) yang jadi sumber belanja langsung bagi daerah masih rendah,” jelasnya.
Meski demikian tetap perlu disikapi oleh Pemerintah Daerah jika ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
“Karenanya kami berharap ditahun 2018 ini agar Pemerintah Daerah melakukan perencanaan yang baik agar bisa merealisasikan dilapangan untuk terus mengurangi jumlah penganguran,” tambah Rimbun. (joe)
Discussion about this post