KALAMANTHANA, Palangka Raya – Bakal calon Wali Kota Palangka Raya, Tuty Dau membantah dirinya maju di Pilkada Kota Cantik hanya untuk memecah suara pasangan tertentu. Dia mendaftarkan diri ke KPU Palangka Raya untuk memenangkan kontestasi demokrasi itu.
“Tak benar rumor yang menyebutkan saya maju di Pilkada Kota Palangka Raya kali ini hanya sebagai pemecah suara untuk memenangkan pasangan calon tertentu. Saya maju untuk menang dan mengabdi kepada masyarakat,” tegas Tuty Dau setelah mendaftarkan diri ke KPUD Palangka Raya, Rabu (10/1/2017).
Untuk memenangkan kontestasi, Tuty sudah menyiapkan diri jauh-jauh hari. “Tidak tepat kalau ada anggapan saya maju hanya untuk memecah suara,” tambahnya.
Tuty maju bersama bakal calon wali kota, Rahmadi. Duet ini diusung koalisi tiga partai politik, yakni Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Nasdem.
Tuty bahkan menyatakan dirinya sudah belajar banyak dari kekalahannya dari kontestasi serupa, lima tahun lalu. Saat itu, berpasangan dengan wakil wali kota petahana, Maryono, dia kalah dari wali kota petahana Riban Satia.
“Saya menjadikan kekalahan lima tahun lalu sebagai modal untuk kembali berkompetisi pada pilkada serentak Kota Palangka Raya kali ini,” tambah mantan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah itu.
Tuty berjanji akan mengevaluasi apa yang pernah terjadi pada Pilkada 2013 lalu. Evaluasi itu akan dia jadikan modal menghadapi pilkada tahun ini.
“Konstituen terus dijaga dan diperkuat serta kelemahan yang pernah dialami juga dibenahi. Jadi pilkada 2013 merupakan guru sekaligus pengalaman berharga bagi saya,” katanya. (ik)
Discussion about this post