KALAMANTHANA, Palangka Raya – Selama tiga hari ini, 11-13 Januari 2018, Kota Palangka Raya dijejali calon pemimpin. Mereka wira-wiri, terutama di wilayah RSUD Doris Sylvanus. Mereka menjalani serangkaian tes sebagai kelengkapan persyaratan mengikuti Pilkada 2018.
Mereka adalah pasangan bakal calon bupati-wakil bupati, wali kota-wakil wali kota dari delapan kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah. Jumlahnya pun puluhan pasangan calon.
Adapun delapan kabupaten tersebut adalah Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, Katingan, Kapuas, Gunung Mas, Seruyan, dan Pulang Pisau. Sedangkan satu-satunya kota tentu saja Kota Palangka Raya.
Direktur RSUD Doris Sylvanus, dr Rian Tangkudung, mengatakan rumah sakitnya ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan tes kesehatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena sudah berstandar tipe B. Makanya, paslon yang berasal dari delapan kabupaten itu, harus menjalani tes kesehatan di Doris Sylvanus. Tidak hanya tes kesehatan saja, mereka juga harus menjalani tes psikologi dan tes narkoba.
Untuk itu, sebelum hari H pelaksanaan tes, RSUD Doris Sylvanus, telah melakukan simulasi, sehingga sewaktu tes berlangsung, tenaga medis dan penunjang lainnya, tidak keteteran. Hasil tes sendiri, akan diserahkan kepada KPU pada 15 Januari 2018. Tetapi setelah pleno dilakukan oleh tim dokter setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah, Badja Sukma, mengatakan, sebanyak 20 petugas dari BNN dilibatkan untuk melakukan tes narkoba para kandidat kepala daerah tersebut.
Sedangkan Wakil Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (Himpsi) Kalimantan Tengah, Precilla Taniu, menyatakan, delapan psikolog, 3 diantaranya didatangkan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan melakukan tes psikologi tertulis dan wawancara terhadap paslon itu. (tva)
Discussion about this post