KALAMANTHANA, Muara Teweh – Menanggapi tudingan Ketua Komisi III DPRD Tajeri, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara Zainudin mengatakan, status proyek jalan tersebut dalam tahap (masa) pemeliharaan sehingga masih menjadi tanggung jawab pihak perusahaan.
Mengenai kerusakan badan jalan, sebut Zainudin, terjadi lantaran curah hujan relatif tinggi selama 2017 sampai dengan saat ini. Menyikapi kondisi tersebut, Pemkab Barut telah mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas angkutan pada saat hujan karena kondisi badan jalan sangat rawan. Sebagian ruas jalan baru dilakukan pengerasan agregat B yang biasanya sangat labil saat musim hujan.
Ia menambahkan, kerusakan terjadi bukan hanya pada jalan yang dikerjakan oleh pihak kabupaten, tetapi juga oleh pihak provinsi dan proyek pembangunan jalan nasional (P2JN) meliputi hampir seluruh ruas jalan yang ada di Kabupaten Barito Utara. Seperti Jalan Malawaken-Benangin-Batas Kalimantan Timur atau jalan Muara Teweh-Puruk Cahu, dan lain-lain yang dikerjakan oleh P2JN.
Sebelumnya, Tajeri berbicara keras tentang dugaan ketidakberesan proyek Jalan Km 52 di Desa Rimba Sari, Kecamatan Teweh Tengah. Ia menuding proyek jalan itu dikerjakan asal jadi.
Tajeri menegaskan, kuat dugaan kalau proyek multi years (tahun jamak) 2016 berupa jalan di Km 52, Desa Sei Rahayu dibuat asal jadi. Sebab, belum seumur jagung kondisinya kini banyak yang hancur. Anggota DPRD Barut sudah beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut, ternyata kondisi di lapangan, jalan itu bukannya diperbaiki malah tambah hancur.
Lebih parah lagi, sambung Tajeri, perbaikan jalan justru dilakukan oleh warga desa setempat secara gotong-royong. Padahal jalan ini didanai dari APBD Kabupaten Barut berupa proyek multi years. “Kami dari Komisi III berharap agar semua masyarakat ikut mengawasi proyek jalan yang dikerjakan oleh PT Tirta Dhea Addonics Pratama, Pusat Jakarta dengan nilai kontrak Rp25,888 miliar,” ujarnya di Muara Teweh, Senin (15/1/2018). (mel)
Discussion about this post