KALAMANTHANA, Muara Teweh – Diduga akibat kurang memperhatikan prosedur baku keselamatan dan kesehatan kerja (K3), insiden kecelakaan kerja terjadi di lokasi workshop PT Pada Idi di Desa Luwe Hulu, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Akibatnya fatal, karyawan bernama Hanafi (42) terbakar, tetapi beruntung nyawanya tidak melayang.
Peristiwa yang menggegerkan warga Luwe Hulu ini terjadi Senin (15/1/2018) sekitar pukul 10.30 WIB. Kronologisnya, korban Hanafi sedang sibuk mengelas di dalam tanki truk kondensat (gas cair) milik PT Pada Idi. Sebelum mengelas, dia lebih dahulu memastikan kondisi tanki dalam keadaan kosong.
Rupanya pengamatan dan penglihatan Hanafi sewaktu mengecek isi tanki kurang akurat, sehingga saat dia sedang mengelas, tiba-tiba terdengar suara letupan dum..daar! Tanki yang dilasnya meledak dan mengeluarkan api yang langsung menjilati tubuh korban Hanafi.
Pas tanki meledak, posisinya sangat berbahaya, karena Hanafi berada dalam tanki. Tetapi beruntung dia mampu keluar, lalu langsung diselamatkan oleh salah seorang sopir truk kondensat di perusahaan tersebut. Akibat luka bakar yang serius, kondisi tubuh korban mengalami luka bakar alias melepuh, bahkan pakaian dan celana korban harus disobek, supaya tidak lengket di kulit korban.
Kapolsek Lahei AKP Fry Mayedi membenarkan kejadian laka kerja yang terjadi di lokasi PT Pada Idi. Akibat luka bakar serius, korban langsung dirujuk dan dievakuasi dengan speedboat ke RSUD Muara Teweh. Guna kepentingan penyelidikan, Polsek Lahei memeriksa beberapa orang saksi. “Saksi-saksi yang diminta keterangan antara lain Mika (40) dan Fauzi Rahman (29) yang tinggal base camp PT Pada Idi, Desa Luwe Hulu,” sebut Fry Mayedi, Selasa (16/1/2018). (mel)
Discussion about this post