KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas terus berupaya mengembangkan benih unggul IPB 1R Dadahup di daerah setempat. Pasalnya, benih unggul varietas lokal ini dinilai sangat menguntungkan apabila ditanam oleh petani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Anjono Bhakti, mengungkapkan, benih IPB 1R Dadahup merupakan hasil persilangan antara beras siam unus dan beras IR. “Kalau dilapangan orang banyak menyebutnya beras Irnus,” ujarnya di Kuala Kapuas, Kamis (18/1/2018).
Rasa beras IPB 1 R Dadahup atau Irnus, lanjut Anjono, sama seperti beras siam unus, namun agak pulen. “Harganya juga sama dengan beras siam unus. Kemudian produktivitasnya lebih tinggi, kalau siam unus lokal paling banyak produktifitasnya 2 ton perhektar, tapi kalau Irnus bisa sampai 5,2 ton perhektar dan tiga kali tanam,” ungkapnya.
Keunggulan dari benih IPB 1R Dadahup sangat adaptif terhadap lingkungan dan masa panennya juga pendek yaitu 110-115 hari sudah panen. “Makanya benih ini akan kita kembangkan terus,” ujar Anjono.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Kapuas bahwa pada musim tanam Asep tahun 2017, benih IPB 1R Dadahup di kembangkan di Desa Tamban Lupak melalui klaster seluas 15 hektar, kemudian di Desa Sei Asam seluas 5 hektar dan di Desa Anjir Serapat Tengah seluas 5 hektar serta di BBU seluas 2 hektar dan di Desa Bamban Raya seluas 10 hektar.
Sedangkan untuk musim tanam Okmar 2017-2018, Dinas Pertanian Kapuas juga mengembangkan tanaman padi IPB 1 Dadahup melalui demplot di Anjir Kapuas Timur seluas 20 hektar, kemudian di klaster Desa Tamban Lupan seluas 20 hektar dan 1 hektar di Desa Warna Sari. (is/adv)
Discussion about this post