KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Ruang kelas yang nyaman merupakan salah satu aspek pendukung terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif.
Dengan kondisi ruang kelas yang baik dan layak, siswa menjadi lebih efektif dalam proses belajar mengajar, yang pada akhirnya bisa memacu siswa untuk berprestasi lebih maksimal.
Pemkab Kapuas sendiri memberi perhatian yang tinggi terhadap upaya perbaikan ruang kelas sekolah di daerah setempat. Di bawah kepemimpinan Bupati Ben Brahim S Bahat, sejak tahun 2013 hingga 2017 tercatat sedikitnya 93 sekolah telah dibangun dan 239 sekolah telah direhab.
“Ini belum termasuk pembangunan laboratorium, ruang praktek, rumah dinas guru, perpustakaan, ruang administrasi dan rehab rumah dinas guru,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Ilham Anwar, kepada wartawan belum lama tadi di Kuala Kapuas.
Ilham mengungkapkan bahwa untuk Kabupaten Kapuas terdapat 405 SD dengan jumlah 34.157 murid dan SMP berjumlah 115 sekolah dengan jumlah siswa/siswi sebanyak 11.398. Sedangkan untuk SMA/SMK sebelum kewenangan diambil alih Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng tercatat berjumlah 35 SMA/SMK.
Kemudian lanjut Ilham, program pembangunan sekolah maupun rehab ini akan terus berlanjut. Di mana untuk tahun 2018, Kabupaten Kapuas mendapat anggaran dari APBN/DAK sebesar Rp 15,825 miliar.
“Dari APBN kita mendapatkan dana DAK khusus untuk pembangunan fisik SD/SMP sebesar Rp 15,825 miliar. Sedangkan dari APBD Kabupaten Kapuas, Dinas Pendidikan Kapuas mendapatkan anggaran sebesar sekitar Rp 6,2 miliar khusus untuk pembangunan fisik,” jelasnya. (is/adv)
Discussion about this post