KALAMANTHANA, Palangka Raya – Salah satu penyebab belum semuanya sekolah di Bumi Tambun Bungai dapat menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), karena masih ada sekolah, khususnya daerah pelosok yang tidak memiliki perangkat komputer dan belum dialiri listrik.
Persoalan ini hendaknya dapat menjadi semua perhatian. Tak hanya pemerintah daerah ataupun Dinas Pendidikan setempat saja. Tapi juga dalam hal ini, hendaknya pemerintah pusat juga harus ikut berperan dalam peningkatan unit komputer pelaksana UNBK di seluruh provinsi.
“Kemendikbud harus menganggarkan pengadaan unit komputer yang lansung ditujukan pada daerah karena jika hanya mengandalkan APBD pastinya tidak bisa tercover,” kata Ketua Komisi C DPRD Kalimantan Tengah, Syamsul Hadi di Palangka Raya, belum lama ini.
Menurut Sekretaris DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Tengah ini, hal tersebut perlu dilakukan agar kebutuhan UNBK, minimal 60 persen sekolah yang melaksanakan UNBK seperti permintaan Mendikbud dapat terpenuhi.
Jika nantinya terpenuhi, hendaknya pengadaan unit komputer lebih difokuskan ke daerah-daerah yang memang masih kekurangan fasilitas.
Dari hasil verifikasi data pokok pendidikan,Dinas Pendidikan Kalimantang Tengah, tercatat baru 82 sekolah yang masuk dalam daftar sekolah yang dinilai layak UNBK.
Data ulang di sekolah pelaksana UNBK yang dilakukan beberapa waktu lalu, meliputi kelayakan laboratorium komputer, jumlah unit komputer, server, jaringan listrik, jaringan internet, jumlah tenaga pengelola teknologi informasi, hingga siswa yang akan mengikuti ujian. (tva)
Discussion about this post