KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Darma Wati mendesak pemerintah daerah supaya memberikan solusi kepada petani yang dilarang membuka ladang dengan cara membakar.
“Saya minta pemerintah daerah memberikan solusi serta perhatian kepada petani supaya membuka ladangnya tidak lagi dengan cara membakar,” ujarDarma Wati, anggota Komisi IV DPRD Kotim ini, Rabu (31/1/2018) di Sampit.
Dia juga mengatakan sudah menjadi kebiasaan masyarakat di Kotawaringin Timur, terutama yang ada di pedesaan, setiap tahun berladang dengan cara membakar lahannya. Mirisnya, kerap kali mereka harus bertanggung jawab lantaran ladang yang mereka bakar tersebut merambas ke lahan-lahan kosong lain sehingga berakibat fatal terhadap lingkungan.
“Kemarin baru saja di wilayah selatan Kota Sampit ada petani yang bakar lahan dan akibatnya api meluas hingga menghabiskan 200 hektare lahan kosong serta lahan pertanian milik tetangganya,” kata Darma.
Menurut Darma, masyarakat yang ada di pedesaan berladang dengan cara membakar sudah terbiasa sejak turun-termurun. Berladang pun dilakukan secara berpindah-pindah tempat dan itu sangat membantu mereka dalam hal memenuhi kebutuhan hidup seperti beras dan sayur-sayuran.
“Memang kalau berladang itu beras tidak beli, sayur sayuran juga. Untuk mereka yang ada din pedesaan itu sangat membantu perekonomian. Sebab itu saya dorong pemerintah daerah supaya mencari solusinya agar kebiasaan membakar ladang itu bisa diminimalisir, misalnya membantu mereka membuka lahan dan memberikan mereka bantuan peralatan pertanian,” pungkas Darma. (joe)
Discussion about this post