KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menganggarkan Rp10 miliar untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ini.
Hal ini untuk mendukung target Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi, agar seluruh siswa SMA dan SMK di Indonesia memakai sistem tersebut. Selain itu, juga keinginan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, agar pelaksanaan ujian nasional di Bumi Tambun Bungai, dapat berbasis komputer.
“Anggaran tersebut untuk memenuhi hard ware, peranti keras, laptop dan jaringan-jaringannya. Sebanyak 500 lebih SMA dan SMK yang akan melaksanakan UNBK di Kalteng,” kata Ketua Komisi C DPRD Kalteng, Syamsul Hadi, di Palangka Raya, Kamis (1/2/2018).
Tak dipungkirinya, adanya intruksi dari Kemendikbud agar pada tahun ini SMA/SMK, khususnya sekolah negeri, melaksanakan UNBK, membuat sebagian besar sekolah di Kalteng, agak kewalahan mewujudkannya.
Pasalnya, sekolah yang memiliki fasilitas komputer masih bisa dihitung dengan jari. Walaupun ada, setidaknya perangkat komputer, yang dimiliki sekolah, hanya mencapai puluhan unit saja.
Ini berarti, sekolah masih membutuhkan puluhan unit perangkat komputer ditambah server, untuk kelancaran ujian nasional bagi 500 SMA dan SMK, yang akan ikut UNBK. (tva)
Discussion about this post