KALAMANTHANA, Sampit – Pukul 06.00 WIB, Sabtu (3/2/2018). Sebagian warga Pundu, Kotawaringin Timur, belum beranjak dari rumahnya. Tiba-tiba terdengar bunyi dentuman keras. Braak…. Kecelakaan terjadi menewaskan sedikitnya 11 orang jamaah pengajian asal Pontianak, Kalimantan Barat.
Hampir seluruh warga keluar rumah ingin mengetahui kejadian tersebut. Mereka menyaksikan sebuah mobil pikap dan dump truk terguling ke pinggir jalan. Api mulai menjilat mobil tersebut.
Pikap bernomor polisi KB 8629 itu berasal dari Pontianak, menuju arah Palangka Raya dengan muatan 14 penumpang. Sedangkan dump truk bermuatan semen dengan nomor polisi DA1983 TN dikemudikan Ahmad Rianur, warga Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, melaju menuju arah Sampit.
Rombongan jamaah asal Pontianak itu berangkat menggunakan beberapa mobil. Mereka berencana menghadiri sebuah tabligh akbar di Banjarmasin Kalimantan Selatan.
“Sejumlah 11 orang dipastikan meninggal. Sisanya tiga orang lagi dilarikan ke Rumah Sakit Kasongan. Mereka menderita luka bakar karena mobil pikap terbakar,” ujar Kepala Desa Pundu, Sugianto.
Jenazah itu dibawa ke Puskesmas Pundu di Kecamatan Cempaga. Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut itu yang jaraknya sekitar dua setengah jam dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur itu. (ik)
Discussion about this post