KALAMANTHANA, Palangka Raya – Salah upaya dan komitmen yang dilakukan agar pada tahun ini Kalimantan Tengah dapat bebas asap, terlebih lagi sesuai intruksi Presiden Joko Widodo, maka digelar apel kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2018, di Halaman Mapolda Kalteng, Kamis (8/2/2018).
Sebanyak 1.000 personil TNI dan 3.000 aparat Polri ditambah tim-tim yang sudah dibentuk di dalam masyarakat, dikerahkan untuk mencegah terjadinya karhutla.
Usai apel, Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm Naudi Nurdika, menjelaskan, arahan presiden saat mengumpulkan Gubernur, Pangdam, Danrem, Polda, Dandim dan Kapolres dari daerah yang berpotensi rawan Karhutla di Istana Negara Jakarta, pada Selasa (6/2/2018) lalu.
Kalteng menjadi salah satu perhatian utama dari presiden, agar dapat bebas asap. Hal ini untuk mendukung pelaksanaan Asian Games dan Pilkada serentak, agar tidak terganggu hanya karena karhutla. Presiden juga, menekankan agar sarana prasarana siap dalam pencegahan Karhutla
“Oleh karena itu kita konsen dan berkomitmen antara TNI-Polri, BNPD dan seluruh masyarakat Kalteng, bahwa di tahun ini Kalteng bebas asap,” kata Danrem.
Kapolda Kalteng, Brigjen Anang Revandoko, menjelaskan apel kesiapsiagaan tersebut merupakan salah satu bentuk proaktif pencegahan karhutla di Kalteng.
Di samping itu, melalui Babinsa, masyarakat telah diedukasi agar masyarakat dan kelompok tidak melakukan pembakaran sebelum bercocok tanam. Selebaran yang berisi sanksi jika melakukan pembakaran hutan juga disebar.
“Tapi jika terjadi karena kelalaian ataupun kesengajaan terhadap lahan yang terbakar atau dibakar, kepolisian akan melakukan upaya hukum positif atau kepastian hukum tetap,” ujarnya.
Wakil Gubernur Kalteng, Habib Said Ismail menyatakan, Pemprov sudah mempersiapkan untuk pencegahan Karhutla. Apalagi Kalteng bertekad tidak ada asap pada tahun ini.
Sedangkan terkait alokasi anggaran, memang dipersiapkan untuk peralatan saja, tetapi anggaran dapat disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di lapangan. (tva)
Discussion about this post