KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Diamankannya lima pelajar sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kapuas karena sedang asyik menenggak minuman keras (miras), mencuatkan kisah menyedihkan. Pasalnya, mereka bukan hanya sekadar pelajar, melainkan juga sedang melaksanakan prakerin di sejumlah dinas setempat.
Kepala Satpol PP Kapuas, Yunabut, menyebutkan kelima pelajar yang mereka amankan tersebut sebenarnya sedang melaksanakan prakerin yang ditugaskan oleh sekolahnya di masing-masing dinas instansi. Ada yang di Kantor BPS, Dinas Perindagkop, Dinas PU serta Dinas Pemuda dan Olahraga Kapuas.
“Alasan mereka tidak masuk ke kantor tempatnya prakerin, karena terlambat bangun. Jadi, mereka saling menghubungi teman-temannya dan selanjutnya berkumpul di kawasan Gedung Magantang Tarung dan melakukukan aktivitas seperti ini (pesta miras),” ungkapnya di Kuala Kapuas, Kamis (8/2/2018).
“Ini tentunya sangat kita sayangkan, anak-anak generasi muda kita sepertinya masih belum memahami keberadaan mereka sebagai anak yang semestinya harus bersekolah dan harus belajar. Ini juga tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk melakukan pembinaan lebih lanjut kepada anak-anak atau generasi muda kita,” tambah Yunabut.
Seperti diketahui, Satpol PP Kabupaten Kapuas mengamankan lima orang pelajar yang sedang asyik menenggak minuman keras (miras) di kawasan Gedung Pertemuan Umum Magantang Tarung, Jalan Garuda, Kuala Kapuas, Kamis (8/2/2018).
Diamankannya lima orang pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan di Kota Kuala Kapuas tersebut, saat Satpol PP melakukan patroli pengawasan rutin di kawasan Gedung Pertemuan Umum Magantang Tarung sekitar pukul 10.00 Wib.
“Pada saat patroli tim kita melihat kelima orang pelajar ini sudah dalam kondisi tidak semestinya sebagai mana layaknya pelajar, karena disinyalir mereka mengkonsumsi minuman keras jenis arak yang dicampur dengan minuman berenergi,” kata Yunabut.
Selanjutnya, kelima pelajar tersebut dibawa ke markas Pol PP Jalan A Yani Kuala Kapuas. “Kami telah menghubungi pihak sekolahnya dan salah satu gurunya telah datang menemui kita. Pada intinya, kita akan data anak-anak ini dan selanjutnya kita serahkan kepada pihak sekolah untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut,” katanya. (is)
Discussion about this post