KALAMANTHANA, Jakarta – Warga Penajam Paser Utara tampaknya kini harus gigit jari. Keinginan menyaksikan kereta api wira-wiri di wilayah mereka kian berada di ujung tanduk. Proyek Kereta Api Borneo itu bakal tercerabut dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek Kereta Api Borneo itu menjadi salah satu yang masuk daftar bakal tercoret dari PSN. Rencana pencoretan itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan.
“Kami evaluasi kereta api di Kalimantan. Itu karena swasta minta jaminan. Padahal, ketentuan tidak ada jaminan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Menteri Budi mengatakan pembangunan rel kereta di Kalimantan Timur itu saat ini tercatat sebagai salah satu PSN dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pembangunan rel kereta api di Kalimantan Timur dibagi menjadi dua jalur. Jalur Selatan sepanjang 203 km dari Penajam Paser Utara-Kutai Barat. Sedangkan jalur utara sepanjang 217 km dari Kutai Kartanegara-Kutai Timur.
Seminggu sebelumnya, di Istana Presiden, Budi Karya juga menyorot Kereta Api Borneo ini. Dia menyebutkan proyek pembangunan kereta api di Kalimantan belum dapat dilaksanakan.
“Saya pikir kereta api, karena ada kereta api yang diinisiasi swasta di Kalimantan. Karena batu bara tidak terlalu baik, jadi infrastruktur di Kalimantan belum dilaksanakan,” katanya saat ditanya potensi proyek infrastruktur yang pelaksanaannya tidak sesuai target.
Menurutnya, investor proyek kereta api di Kalimantan tersebut meminta jaminan kepada pemerintah. Kendati demikian, Budi mengatakan pemerintah tidak bisa memberikan jaminan tersebut.
Proyek kereta api di Kalimantan itu akan digarap oleh PT Kereta Api Borneo (KAB), anak usaha Russia Railways, sebuah perusahaan dari Rusia. KAB siap mengucurkan dana hingga US$2 miliar untuk pembangunan kereta api di Kalimantan Timur.
KAB akan menggarap Jalur Utara sepanjang 270 km yang membentang dari Tabang, Kutai Kertanegara menuju Melak, Kutai Barat. KAB juga akan membangun rel sepanjang 305 km dari Penajam hingga Kutai Barat atau Jalur Selatan. (ik)
Discussion about this post