KALAMANTHANA, Kuala Kurun – Naas nasib Charles David Simanjuntak. Dia ditemukan tewas tak bernyawa di areal perkebunan PT Kalimantan Hamparan Sawit (KHS), Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Padahal, dia baru lima hari bekerja di perusahaan tersebut.
Charles ditemukan pada Minggu (25/2/2018) sekitar pukul 09.00 WIB. Masih mengenakan sepatu bot, jasadnya tergeletak di kawasan perkebunan, tepatnya di Divisi III Blok ST 16.
Charles ditemukan setelah tiga hari tak menampakkan batang hidungnya. Rekan-rekan korban yang curiga atas ketidakhadiran korban setelah selesai melakukan pemanenan di kebun, akhirnya memutuskan untuk melapor kepada mandor perkebunan.
Kepada mandor, rekan-rekan Charles menyebutkan korban tidak pulang lagi ke camp setelah makan siang pada Jumat (23/2). Saat makan siang sekitar pukul 14.00 WIB itulah rekan-rekannya terakhir kali melihat Charles.
Selanjutnya dilakukan pencarian dan dilakukan pelaporan ke Polsek Manuhing. Kapolsek Manuhing beserta karyawan PT KHS melakukan pencarian disekitar area lokasi tempat korban bekerja.
Setelah tiga hari pencarian, korban ditemukan tidak bernyawa di areal perkebunan kelapa sawit PT KHS. Selanjutnya Polsek Manuhing melakukan evakuasi dan visum di Puskesmas Manuhing.
Kapolsek Manuhing, Iptu Nanang Mauludi, mengatakan hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Tapi, untuk memastikan hal tersebut, jasad korban kembali akan menjalani visum di rumah sakit di Palangka Raya.
“Korban baru bekerja di PT KHS, baru lima hari. Diduga korban disengat oleh lebah tanah. Untuk memastikan penyebab kematian korban akan kami visum kembali di rumah sakit di Palangka Raya,” ungkap Kapolsek Manuhing. (ik)
Discussion about this post