KALAMANTHANA, Balikpapan – Tak mencetak gol, tapi manajer Persebaya Surabaya, Chairul Basalamah habis-habisan memuji performa Robertino Pugliara. Mantan gelandang Persib Bandung ini dia nilai mampu meningkatkan performa Bajul Ijo.
Persebaya Surabaya menaklukkan Persiba Balikpapan 3-1 secara dramatis pada laga penyisihan Grup B Piala Gubernur Kaltim di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin (26/2/2018). Mereka tertinggal 0-1 hingga laga tersisa 20 menit sebelum mencetak tiga gol dalam rentang waktu itu.
Basalamah menilai pergantian pemain yang dilakukan Pelatih Angel Alfredo Vera menjadi kunci kemenangan itu. Tiga pemain yang dimasukkan di babak kedua, yakni Robertino Pugliara, Rendi Irwan, dan Rishadi Fauzi menjadi penentu kemenangan.
Secara khusus, dia menilai penampilan Pugliara yang sukses memainkan peran sebagai pengatur irama permainan. Meski tak ikut mencetak gol, pemain asal Argentina itu dia sebut memiliki peran tak kalah besarnya.
“Dia tak hanya mampu mengatur irama permainan, tapi umpan-umpannya juga memudahkan bagi pemain depan kami,” sebutnya.
Pelatih Alfredo juga mengaku peran pemain pengganti menentukan pada kemenangan Persebaya ini. Dia merasa beruntung karena saat tertinggal di babak kedua, masih ada pemain cadangan berkualitas yang bisa meningkatkan daya dobrak Persebaya.
Dalam pertandingan, Persiba yang mengandalkan permainan cepat tampil memukau di babak pertama. Setelah jual beli serangan dengan Bajul Ijo dan menghasilkan sejumlah peluang, Beruang Madu akhirnya unggul lewat gol penalti Bryan Cesar.
Menempatkan bola ke sisi kanan kiper Alfons Kevlan, kapten Persiba itu tak keras menendang bola untuk gol resmi pertama bagi tim “Selicin Minyak”. Wasit Nusur Fadillah dari Bekasi menunjuk titik penalti karena bek sayap Persiba Beni Octovianto diganjal pemain belakang Persebaya di kotak 16 meter.
Persiba juga berhasil tampil lebih efektif di babak pertama. Hanya dengan penguasaan bola 40 persen, Beruang Madu melepaskan tujuh tembakan yang mengarah ke mulut gawang Persebaya.
Pada babak kedua, bahkan jual beli serangan masih terjadi sengit. Persiba bahkan memulai pertahanan sejak kehilangan bola dan setiap pemain Persebaya yang mendapat bola langsung ditekan dan dibayang-bayangi ketat.
Namun, perubahan taktik yang dibuat pelatih Angel Alfredo Vera dengan memasukkan pemain kaya pengalaman Robertino Pugliara mulai menampakkan hasilnya.
Kesabaran Persebaya berbuah. Tempo permainan yang diatur Pugliara membuat Bajul Ijo menguasai bola lebih lama, sampai satu serangan dari sayap kanan Persiba tak terbendung.
Fernando Pahabol menerobos sampai ke dekat garis akhir, lalu melepaskan umpan silang yang langsung disambar Rishadi Fauzi dengan sundulan. Bola berbelok arah kencang langsung ke dalam gawang, skor 1-1 di menit ke-81.
Persebaya tak berhenti dan momentum kembali menanjak itu dimanfaatkan sepenuhnya. Pergerakan Rendi Irwan Saputra tak terhalang untuk gol kedua Persebaya di menit ke-83 dan segera juga menyusul gol ketiga yang juga dikreasikan dari sisi kanan pertahanan Persiba.
Rendi melepaskan tendangan bola lengkung yang membuat penjaga gawang Fajar Setya Jaya tak bisa berbuat apa-apa. Bola masuk ke arah tiang jauh dan Persebaya memastikan tiket semifinal dengan kemenangan 3-1, mendampingi Sriwijaya FC yang sudah lebih dulu memastikan lolos. (ik)
Discussion about this post