KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tak mau kecolongan terkait keamanan selama tahapan pilkada 2018, Polres Barito Utara, Kalimantan Tengah menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Muara Teweh, Selasa (27/2/2018). Kegiatan ini melibatkan 250 personil gabungan.
Turut hadir menyaksikan simulasi dengan skenario salah satu ketua tim kampanye atau pemenangan paslon diculik adalah Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Barito Utara Sapto Nugroho, Ketua DPRD Set Enus Y Mebas, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Nadalsyah-Sugianto Panala Putra dan Taufik Nugraha-Ompie Herby.
Kapolres Barut AKBP Dostan Matheus Siregar mengatakan, pihaknya melakukan simulasi Sispamkota dalam rangka menjaga keamanan dan keteriban masyarakat pada setiap tahapan Pilkada Barut 2018. Simulasi ini melibatkan personil gabungan sebanyak 220 anggota polri dan 30 anggota TNI.
Dostan menambahkan, simulasi sispamkota ini bertujuan menunjukkan kesiapan pihak aparat untuk menjaga kamtibmas terkait pilkada. “Sebenarnya sispamkota ini dilaksanakan sebelum tahapan pilkada berjalan, namun karena banyak kegiatan, baru dapat digelar hari ini,” ujarnya.
Inti kegiatan Sispamkota, sambungnya, untuk menunjukkan tingkat kerawanan dan tindakan yang diambil berupa langkah-langkah persuasif dari tiap tahapan pilkada, yakni sejak pengiriman logistik sampai dengan pelantikan pasangan calon terpilih pada September mendatang.
Ketua DPRD Barito Utara Set Enus Y Mebas mengapresiasi simulasi Sispamkota, sehingga aparat keamanan dapat menyikapi setiap perkembangan pilkada di daerah ini, terutama antisipasi terhadap kemungkinan akan timbul gangguan keamanan dan ketertiban. “Kita harapkan, semua tahapan pilkada berjalan lancar dan aman. Terutama mencegah politisisasi SARA dan politik uang. Kita sudah ikrarkan bersama dua hal tersebut,” katanya.(mel)
Discussion about this post