KALAMANTHANA, Samarinda – Lolosnya Borneo FC ke semifinal Piala Gubernur Kalimantan Timur sebagai pemuncak Grup A membuka peluang Iwan Setiawan bertemu dengan mantan klubnya, Persebaya Surabaya. Borneo FC menjadi juara grup setelah mengalahkan PSIS Semarang di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (27/2/2018).
Borneo FC tak menghadapi kesulitan berarti saat menjamu PSIS Semarang. Mereka unggul 2-0 lebih dulu sebelum PSIS mencetak gol penipis kekalahan di menit-menit akhir pertandingan.
Kemenangan ini membuat Borneo FC mengoleksi 8 poin dari tiga pertandingan yang dimainkan. Posisi mereka sebagai juara grup tak mungkin tergeser meski Mitra Kukar menang telak lawan Arema FC di laga kedua sekaligus penutup penyisihan Grup A.
Dengan begitu, peluang Iwan Setiawan berhadapan dengan Persebaya semakin besar. Persebaya kini menduduki peringkat kedua di Grup B dengan 5 poin, tertinggal satu angka di belakang Sriwijaya FC. Hanya kemenangan atas Sriwijaya FC pada laga terakhir, Rabu (28/2/2018) yang bisa membawa Persebaya menjadi juara grup sekaligus terhindar dari pertemuan lebih awal dengan pasukan Iwan.
Iwan Setiawan adalah pelatih Persebaya di awal Kompetisi Liga 2 musim lalu. Tapi, hubungan mereka retak setelah insiden di Martapura, Kalimantan Selatan. Saat itu Iwan sempat terlibat insiden dengan pendukung Persebaya.
Tak lama kemudian, Persebaya memutuskan menghentikan kontrak Iwan dan menggantikannya dengan Angel Alfredo Vera. Di tangan Alfredo, Persebaya justru menggila dan tampil sebagai juara Liga 2 sehingga berhak lolos ke Liga 1.
Borneo yang sudah dua kali mengantongi dua kemenangan atas Mitra Kukar dan Arema FC, mencetak delapan peluang ke gawang PSIS. Lerby Eliandry dan Titus Bonai tercatat mengarahkan bola ke gawang PSIS. Skor imbang tanpa gol menjadi hasil akhir babak pertama.
Pelanggaran terhadap Ambrizal Umanailo menjadi peluang emas yang pertama bagi Borneo FC di awal babak kedua.
Tibo yang maju sebagai eksekutor tendangan bebas tidak membuang kesempatan di menit ke-48. Tendangan kaki kirinya membuat bola bersarang ke tiang jauh dari gawang PSIS yang dikawal Ferdiansyah.
Setelah keunggulan 1-0, Borneo lebih sering menguasai bola. Masuknya Julien Faubert dan Srdan Lopicic turut memengaruhi berubahnya gaya permainan anak asuh Iwan Setiawan.
Lerby memiliki kesempatan menggandakan keunggulan, namun bola yang disundulnya masih dapat diamankan Ferdiansyah.
Memasuki menit ke-65, PSIS kembali bermain dengan menerapkan penguasaan bola. Aldaeir Makatindu dan kawan-kawan berhasil menghadirkan ancaman yang membuat M Ridho beberapa kali jatuh bangun menepis peluang yang membahayakan gawangnya.
Menit ke-81, Borneo FC mencetak gol kedua di pertandingan ini. Firdaus Ramadan berhasil memanfaatkan kesalahan M Syukron dalam menghalau tendangan sudut dari Lopicic.
Tiga menit berselang, PSIS memperkecil ketertinggalan. Kerja sama di lini depan yang baik dituntaskan dengan cemerlang oleh Ibrahim Conteh dari dalam kotak penalti. (ik)
Discussion about this post