KALAMANTHANA, Penajam – Meninggalnya Ghifari A Maulana dalam kebakaran di Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, memunculkan duka mendalam pada keluarga Sutaji. Ghifari diduga tak bisa menyelamatkan diri setelah terpisah dari kakaknya, Ahmad Subgi.
Informasi yang didapatkan KALAMANTHANA dari kepolisian, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wita, Senin (5/3/2018). Saat kebakaran terjadi, Ghifari bersama kakaknya, Ahmad Subgi di rumah. Dilaporkan, orang tua korban, saat itu tak berada di rumah.
Saksi dari pihak kepolisian PPU menyebutkan, api muncul dari arah tengah rumah dan menjalar ke bagian teras. Api terus membesar dan menyambar hingga ke rumah tetangga korban di bagian depan dan kanan, yakni rumah Sugeng dan Supriyanto.
Berkat kesigapan PMK Maridan, Pemadam PT ITCI dan PT IHM, serta BPBD PPU, api berhasil dipadamkan setengah jam kemudian. Setelah api padam itulah, ditemukan Ghifari yang sudah tak bernyawa lagi.
Posisi jasad Ghigari ditemukan di bagian teras di pojok kanan rumah. Kuat dugaan, saat kebakaran terjadi, bocah berusia empat tahun itu tak dapat menyelamatkan diri karena terpisah dari kakaknya, Ahmad Subgi. Dia bersembunyi di bawah meja, sementara api sudah sangat membesar.
Akibat kebakaran merusak tiga rumah di kawasan yang cukup padat itu. Rumah milik Sutaji mengalami rusak berat, nyaris tak berbekas, sementara dua rumah lainnya milik Sugeng dan Supriyanto mengalami rusak ringan. Api leluasa menjilat bangunan karena rumah itu sendiri terbuat dari kayu.
Tak hanya itu, api juga menghanguskan empat unit kendaraan bermotor roda dua. Dua kendaraan milik Sutaji mengalami rusak berat karena dijilat api, sementara sepeda motor milik Sugeng dan Supriyanto juga mengalami nasib yang sama.
Sutaji sendiri akibat kebakaran tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah. Dia, menurut laporan petugas BPBD PPU, segera dilarikan warga ke Puskesmas Sepaku. (myu)
Discussion about this post