KALAMANTHANA, Penajam – Jasad siapakah yang ditemukan warga di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur? Sampai saat ini masih misterius. Belum ada warga yang melapor kehilangan anggota keluarganya.
Kasubit Kedaruratan BNPB Kabupaten Penajam Paser Utara, Samudri mengatakan hingga saat ini belum ada yang merasakan kehilangan keluarga, baik di Desa Labangka Barat maupun Desa Labangka itu sendiri.
“Belum ada laporan tentang kehilangan keluarga. Kita sudah mengumumkan ke pihak desa, baik kepala desa maupun stafnya,” kata Samudri, Rabu (8/3/2018) pasca otopsi luar di RSUD Kabupaten PPU.
Dia memperhitungkan kemungkinan mayat tersebut berasal dari luar kedua desa itu, yakni Labangka maupun Labangka Barat. Sebab, dari kedua desa itu sejauh ini belum ada yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Penemuan mayat ini menjadi viral sejak Rabu pagi di media sosial. Banyak pihak yang membicarakannya, terutama karena identitas mayat juga belum diketahui.
Mayat tersebut ditemukan di kebun singkong milik Prayitno, seorang warga yang berdomisili di Desa Labangka. Mayat ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita di dekat rawa-rawa.
Menurut Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara, Iptu Iswanto ketika dimintai keterangan di lokasi kejadian, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait identitas mayatnya.
Awalnya, menurut Iswanto, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah PPU untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut. Kemudian, jasad tersebut dibawa ke RSUD Balikpapan untuk menjalani proses otopsi.
Prayitno adalah orang pertama yang menemukan sosok mayat misterius di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu. Bagaimana kesaksiannya?
Prayitno adalah orang pertama yang menemukan jasad tersebut. Mayat tersebut terapung di sebuah rawa kecil di belakang kebun singkongnya.
Dia menyebutkan, lokasi ditemukannya jasad tersebut tepat di rawa yang ada di kebun singkong miliknya. “Pas di belakang rumah, tuh di rawa-rawa. Ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita,” ujarnya.
Prayitno yang datang ke kebunnya untuk memanen singkong, langsung kaget ketika melihat ada yang mengapung di rawa-rawa tersebut. Selama ini, dia memang agak jarang melintas di kawasan yang ada rawa tersebut.
“Ketika saya melintas, saya lihat jenazah itu. Awalnya saya tak mengira sama sekali kalau ini mayat manusia. Saya kira monyet,” tambahnya. (myu/hr)
Discussion about this post