KALAMANTHANA, Penajam – Jasad siapa yang ditemukan di rawa-rawa dekat kebun singkong di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara, mulai menunjukkan titik terang. Kuat dugaan, mayat tersebut adalah warga Babulu.
Titik terang itu muncul dari laman facebook Penajam Terkini+. Sejumlah netizen mengaku mengenal mayat tersebut. Bahkan ada pula yang memposting fotokopi kartu tanda penduduk dan surat izin mengemudi korban.
Di laman tersebut, netizen bernama Ruestania menyebut nama korban sebagai SW. “Orang Babulu jg, alamatx mugirjo ktx,” tulisnya. Dia pun melampirkan KTP dan SIM korban di komentar tersebut.
Netizen lain, Irfan, membenarkan pernyataan tersebut. “Itu tetangga saya, orang gang ugirjo rt 27 babulu,” sebutnya.
Irfan malah menyebutkan kemungkinan SW tersebut sudah meninggal sekitar seminggu. Menurutnya, SW adalah seorang yang taat beribadah.
Aparat kepolisian sendiri masih belum bisa menyimpulkannya. Mereka masih melakukan pendalaman. “Anggota lagi minta keterangan saksi-saksi yang lain,” ujar Kapolres PPU, AKBP Sabil Umar.
Menurut Kasat Reskrim Polres Penajam Paser Utara, Iptu Iswanto ketika dimintai keterangan di lokasi kejadian, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait identitas mayatnya.
Awalnya, menurut Iswanto, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah PPU untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut. Kemudian, jasad tersebut dibawa ke RSUD Balikpapan untuk menjalani proses otopsi.
Prayitno adalah orang pertama yang menemukan sosok mayat misterius di Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, itu. Bagaimana kesaksiannya?
Prayitno adalah orang pertama yang menemukan jasad tersebut. Mayat tersebut terapung di sebuah rawa kecil di belakang kebun singkongnya.
Dia menyebutkan, lokasi ditemukannya jasad tersebut tepat di rawa yang ada di kebun singkong miliknya. “Pas di belakang rumah, tuh di rawa-rawa. Ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita,” ujarnya.
Prayitno yang datang ke kebunnya untuk memanen singkong, langsung kaget ketika melihat ada yang mengapung di rawa-rawa tersebut. Selama ini, dia memang agak jarang melintas di kawasan yang ada rawa tersebut.
“Ketika saya melintas, saya lihat jenazah itu. Awalnya saya tak mengira sama sekali kalau ini mayat manusia. Saya kira monyet,” tambahnya. (myu/hr)
Discussion about this post