KALAMANTHANA, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Sutik, meminta pemerintah, khususnya instansi terkait harus bersiap siaga mengatasi ancaman penyebaran DBD karena memasuki musim penghujan ini. Pasalnya hal ini menyangkut nyawa masyarakat.
Ia meminta, OPD terkait agar menyiapkan segala sesuatu dan mengantisipasi semua kemungkinan yang terjadi. Baik mempersiapkan tenaga medis, obat-obatan, tempat perawatan dan lain sebagainya.
“Jangan sampai kejadian tahun-tahun sebelumnya terulang. Memang saat ini angka kasus DBD masih kecil, tapi bukan tak mungkin kasus itu bisa melonjak di awal tahun sebelum memasuki fase penuh musim penghujan,” katanya, Kamis (8/3).
Oleh karenanya, legislator asal Partai Gerindra ini meminta, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur harus menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi penyebaran virus berbahaya itu.
Dinas Kesehatan Kotawaringin meminta masyarakat untuk mewaspadai ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab, penyakit ini jika lambat penanganannya akan memakan korban jiwa.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Dr. Faisal mengatakan, masyarakat khususnya di daerah rawan banjir harus benar-benar mewaspadai penyakit ini. Untuk menanggulangi penyakit DBD, pihaknya juga sudah melakukan antisipasi hal tersebut, yakni dengan survelans, foging fokus, dan penyuluhan.
“Masyarakat juga bisa membantu mencegahnya, yakni dengan menutup sumber genangan air di lingkungan. Menguras bak mandi, dan tentunya menaburkan bubuk abate di tempat yang ada genangan air,” kata Faisal.
Dijelaskannya saat di tahun 2018 di Kotim sudah ada dua kasus meninggal dunia akibat terserang DBD. Di mana sepekan terakhir ada satu anak berumur 9 tahun yang menjadi korban DBD dengan mengalami panas demam dan menggigil.
Menurut dia, penyakit DBD ini juga banyak terjadi karena faktor lingkungan. Jika lingkungannya kotor dan banyak tergenang air, maka besar kemungkinan nyamuk aedes aegypti semakin banyak berkembang, sehingga bisa menularkan lebih cepat penyakit DBD. Pada musim penghujan ini, ia menghimbau, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, karena itu merupakan awal mula dari segala bibit penyakit serta terus menggalakkan program 3M (menutup ,menguras, mengubur), agar pertumbuhan jentik nyamuk berkurang. (joe)
Discussion about this post