KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perhubungan RI, Wahju Satrio Utomo, beserta rombongan meninjau Pelabuhan Laut Batanjung, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Rabu (7/3/2018).
Dalam peninjauan itu, Irjen didampingi Plt Sekda Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri dan pejabat sementara (Pjs) Bupati Kapuas, Ermal Subhan beserta sejumlah kepala satuan organisasi perangkat daerah lingkup Pemkab Kapuas.
Dari hasil peninjauan tersebut, Wahju Satrio Utomo mengatakan, bahwa masih banyak hal-hal yang harus dikerjakan, terutama keadaan lautnya itu sendiri sehingga perlu adanya pengerukan alur.
“Tujuan dilakukan pengerukan agar alur di muara bisa terbuka, kapal-kapal keluar masuk dengan leluasa tanpa ada hambatan. Ditinjau dari sisi daratnya, kita tahu belum ada jalan penghubung dan ini memerlukan biaya yang cukup besar,” katanya.
Wahju Satrio menerangkan, pihaknya tidak bisa hanya berhubungan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saja, melainkan diperlukan kerjasama dari pemerintah daerah, terutama menyiapkan hinterlennya sehingga investasi yang ditanam benar-benar punya manfaat yang besar bagi pembangunan pemerintah daerah.
“Kami sarankan, kalau bisa industri dipusatkan disana baik itu batu bara, kelapa sawit dan industri lainnya sehingga menjadi kawasan ekonomi. Kalau memang dikerjakan dari Kementerian PUPR maka manfaatnya sangat besar bagi Kalimantan Tengah tidak hanya Kabupaten Kapuas saja,” ujarnya.
Sementara itu, Pjs Bupati Kapuas, Ermal Subhan, mengatakan perluasan lahan penting dilakukan untuk jaminan bagi pemerintah pusat dalam membangun kawasan Pelabuhan Batanjung.
Ermal berharap agar pelabuhan tersebut bisa bermanfaat terutama dalam pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Kapuas. “Kita sudah usulkan ke provinsi agar kawasan Batanjung dapat dijadikan sebagai pusat kawasan ekonomi,” katanya. (is/adv)
Discussion about this post