KALAMANTHANA, Penajam – Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan dirinya belum lama ini bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut salah satu perihal yang disampaikan adalah terkait persiapan pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan di PPU Kaltim.
“Saat ini Presiden Joko Widodo hanya mau melakukan peresmian saja, sehingga kami minta kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melakukan ground breaking jembatan Tol Teluk Balikpapan ini,” kata Awang Faroek Ishak kepada Bupati PPU, Yusran Aspar, dalam pertemuan Rabu (7/3) di Kantor Gubernur Kaltim.
Awang menjelaskan saat ini progres pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan telah memenuhi seluruh persyaratan yang dibutuhkan. Kini tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saja.
“Mudah-mudahan kepastian itu segera kita peroleh, sehingga paling lambat bulan April 2018 mendatang pelaksanaan ground breaking di PPU tersebut sudah dapat dilaksanakan,” harapnya.
Gubernur Awang Faroek juga mengaku bersyukur mimpi untuk menghubungkan PPU dan Balikpapan melalui pembangunan jembatan tol tersebut akan segera terealisasi. Jembatan ini, kata Awang, memang bukan untuk era sekarang saja, tetapi untuk generasi masa depan.
“Bupati Yusran Aspar adalah kepala daerah yang memiliki visi sama dengan saya. Kami membangun untuk masa depan, pembangunan lebih banyak dikerjakan dengan sistem multi years sehingga pembangunan itu tidak dapat dilaksanakan secara instans,” kata Awang Faroek.
Dalam paparannya Awang juga meminta jika jembatan terbangun nantinya harus ada persetujuan agar kendaraan berat tidak melalui jalur tol Teluk Balikpapan. Kendaraan berat diarahkan melalui jembatan Pulau Balang yang akan segera selesai dibangun 2019 mendatang.
“Kalau kendaraan roda empat dipersilahkan saja. Salah satunya karena ini untuk menghindari terjadinya kesemerawutan kota nantinya,” tambah dia.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Bupati PPU, Yusran Aspar juga mengharapkan pelaksanaan groundbreaking pembangunan jembatan tol Teluk Balikpapan tersebut dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat. Paling tidak lanjutnya, pembangunan itu dimulai sebelum masa jabatan dirinya sebagai bupati maupun Awang Faroek Ishak sebagai Gubernur Kaltim berakhir dalam beberapa bulan kedepan.
“Pelaksanaan groundbreaking merupakan jawaban bahwa pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan yang menghubungkan PPU dengan Balikpapan ini bukanlah sebuah mimpi atau khayalan belaka. Namun adalah sebuah kenyataan yang telah ada di depan mata kita,” kata Yusran Aspar.
Karena menurut Yusran, saat ini memang progres pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan tinggal menunggu surat penunjukan dari Menteri PUPR sebagai pemarkasa, yang dilanjutkan dengan pelaksanaan tender investasi. Dengan kata lain lanjutnya semua berkas yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan yang rencananya menjadi terpanjang di Indonesia ini telah lengkap dan siap dilaksanakan.
“Saat ini kita tinggal menunggu bagaimana Menteri segera menunjuk konsorsium sebagai pemakarsa,” tambahnya.
Ia menambahkan, saat ini PT Waskita Karya juga sedang membangun pabrik Precast di Kawasan Industri Buluminung, Kecamatan Penajam PPU. Pabrik yang akan berdiri di atas lahan 11 ha ini ditargetkan akan rampung Juni mendatang. Pabrik tiang pancang ini nantinya selain untuk mensuplai kebutuhan Indonesia Tengah dan Timur termasuk digunakan untuk pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan.
“Berbagai persiapan penunjang pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan itu telah ada. Ini merupakan salah satu bukti pembangunan jembatan tol teluk Balikpapan itu kini telah ada didepan mata dan bukan mimpi lagi,” pungkasnya. (adv/humas6/hr)
Discussion about this post