KALAMANTHANA, Penajam – Pemerintah Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar upacara peringatan 16 tahun berdirinya kapbupaten tersebut, Minggu (11/3/2018). Bupati Yusran Aspar bertindak sebagai inspektur upacara untuk terakhir kalinya.
Dalam Upacara HUT Ke-16 Kabupaten PPU kali ini Pemkab PPU mengundang pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk hadir di upacara dan sidang paripurna istimewa.
Harimuddin Rasyid selaku ketua Tim Pemekaran Kabupaten PPU membacakan sejarah berdirinya Kabupaten PPU menuju daerah otonomi dibentuk melalui UU No. 7 Tahun 2002 yang selanjutnya menjadi yuridis formal pembentukan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Paser dengan nama Kabupaten Penajam Paser Utara.
Bupati Yusran Aspar dalam sambutannya mengatakan dilihat dari usia, Kabupaten PPU memang masih remaja jika dibandingkan dengan beberapa kabupaten/kota lainnya di Kaltim yang rata-rata telah cukup panjang usianya dan sarat pengalaman.
“Sebagai daerah otonom yang relatif baru, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menghadapi beberapa tantangan dan keterbatasan. Kebutuhan masih sangat banyak, sedangkan pada sisi lain kita juga dihadapkan pada terbatasnya sumber daya yang kita miliki,” kata Yusran.
Sungguhpun begitu, dia bersyukur karena PPU mengalami perubahan yang jauh lebih baik dari tahun ke tahun. Pembangunan yang dilaksanakan membawa perubahan di semua sektor, baik fisik maupun non fisik. Kabupaten PPU terus berbenah dalam segala bidang.
“Pada tahun 2017, ada beberapa penghargaan yang kita raih, salah satunya yang sangat membanggakan adalah diraihnya kembali Piala Adipura Buana kategori kota kecil. Hal ini merupakan pekerjaan serta tugas kita bersama untuk dapat tetap mempertahankan Piala Adipura atau bahkan meningkatkan predikatnya pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang,” lanjutnya.
Selanjutnya, kado istimewa dalam rangka memperingati hari jadi ke-16 Bumi Benuo Taka ditandai dengan diraihnya penghargaan role model penyelenggara pelayanan publik kategori “baik” kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Disdukcapil, role model penyelenggaraan pelayanan publik dengan kategori “baik dengan catatan” kepada RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Penghargaan lainnya, juga ditandai dengan diraihnya Penganugerahan Penghargaan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Teladan Nasional dan Anugerah KASN Tahun 2017 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Penghargaan Goverment Award Inovasi Pelayanan Publik dalam bidang UMKM dari majalah Yokatta News Jakarta, Penghargaan Goverment Award Inovasi Pelayanan Publik dalam bidang Ketahanan Pangan dan suatu kehormatan yang mulia juga bagi saya mendapatkan penghargaan khusus yaitu Cakra Abdhi Negara kepada sosok kepala daerah yang inovatif yaitu kepala daerah yang memberikan berbagai inovasi untuk pembangunan di daerahnya dari Sindo Weekly Jakarta.
“Sehingga, tidak salah pada awal tahun 2018 ini kita meraih panji keberhasilan terbaik bidang pengembangan iptek dan inovasi, pembangunan peternakan, tanaman pangan, terbaik II bidang kependudukan kategori kabupaten, penanggulangan kemiskinan, lingkungan hidup, terbaik III bidang kondusivitas daerah, pembangunan ketahanan pangan, kinerja penyelenggaraan Pemda (LPPD), penanggulangan bencana daerah, pemberdayaan masyarakat dan penyelengaraan pemerintah desa, pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintah kelurahan, gerakan pramuka dan penghargaan lainnya dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu,” pungkasnya. (hr)
Discussion about this post