KALAMANTHANA, Palangka Raya – Ternyata menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2024, masuk dalam visi dan misi Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. Tak salah jika saat ini Kalimantan Selatan berebut dengan tiga kandidat lainya yakni Sumatera Utara, Aceh, dan Bali.
“Salah satu persyaratan untuk menjadi tuan rumah menyetor anggaran sebesar Rp1 miliar sudah kami lakukan. Begitu juga harus menyiapkan dana sebesar Rp5 miliar, untuk disetorkan kembali,” kata Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan, Agus Febriyanto.
Hal tersebut diungkapkannya saat bertemu Ketua KONI Kalteng, Aries M Narang, di Palangka Raya, Rabu (14/3/2018). Kedatangan Agus bersama Wakil Ketua KONI Kalsel, Bidang Data dan Informasi, Irwansyah, untuk meminta dukungan sebagai tuan rumah PON.
Selain itu sebagai bentuk keseriusan, yang telah dilakukan Pemprov Kalsel untuk bisa ditunjuk menjadi tuan rumah, yang sudah melakukan pembebasan lahan di Banjabaru seluas 350 hektar, dengan nilai Rp350 miliar, untuk membangun sport center, yang direncanakan dimulai pada tahun ini. Konon pembangunan sport center, menelan biaya triliunan.
Apabila Kalsel didaulat menjadi tuan rumah PON, juga akan memberi keuntungan bagi Kalteng. Diantaranya jarak tempuh perjalanan lebih dekat, sehingga dapat mengirim atlet lebih banyak dan mempersiapkan atlet lebih maksimal.
Tak hanya itu saja, jika sukses dalam penyelenggaraan PON, maka harus dimbangi sukses prestasi. Jika terselenggara PON, maka infrastruktur akan terbangun. Hal inilah yang menjadi dorongan, agar Kalsel dapat menjadi tuan rumah PON.
Walaupun dirinya belum bisa menyebutkan berapa anggaran yang akan digelontorkan untuk pelaksanaan PON, tapi menurutnya,Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, bakal memenuhinya.(tva)
Discussion about this post