KALAMANTHANA, Penajam – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengeluarkan surat persetujuan prakarsa pembangunan jalan tol Balikapan-Penajam Paser Utara (PPU). Surat bernomor: JL.03.04-Mn/315 tersebut ditandatangani Menteri Basuki Hadimuljono tertanggal 13 Maret 2018.
Salah satu isi poin tersebut bahwa berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen studi kelayakan yang disampaikan, Kementerian PUPR menyetujuinya. Tapi, surat itu juga mensyaratkan adanya penyempurnaan dan evaluasi desain bentang panjang jembatan.
Bupati PPU Yusran Aspar yang sedang di Jakarta saat dihubungi KALAMANTAHA, Kamis (15/3/2018) malam menyatakan rasa syukurnya dengan terbitnya surat tersebut. Dengan begitu, sebutnya, pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan-PPU kini di depan mata.
“Hari ini kami baru mendapatkan suratnya dan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, akhirnya proyek pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan-PPU kini di depan mata. Insya Allah akan dilakukan ground breaking dalam waktu dekat,” kata Yusran.
Dikatakan Yusran pihaknya sudah melengkapi dokumen-dokumen terkait yang tertuang di dalam surat tersebut di antaranya penyempurnaan studi kelayakan, desain awal, penyusunan modal serta penyusunan amdal dan dokumen pengadaan tanah.
“Dalam bulan ini kami akan menyelesaikannya termasuk desain struktur jembatan benteng panjang yang diusulkan sehingga dapat mengurangi biaya kontruksi yang dapat meningkatkan meningkatkan nilai kelayakan pengusaha jalan tol,” lanjutnya.
Menurut Yusran, pelaksanaan groundbreaking merupakan jawaban bahwa pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan yang menghubungkan PPU dengan Balikpapan ini bukanlah sebuah mimpi atau khayalan belaka. Namun adalah sebuah kenyataan yang telah ada di depan mata.
Seperti diberitakan sebelumnya Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menjelaskan saat ini progres pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan telah memenuhi seluruh persyaratan yang dibutuhkan. Kini tinggal menunggu persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saja.
“Mudah-mudahan kepastian itu segera kita peroleh, sehingga paling lambat bulan April 2018 mendatang pelaksanaan ground breaking di PPU tersebut sudah dapat dilaksanakan,” harapnya.
Awang Faroek juga mengaku bersyukur, mimpi untuk menghubungkan PPU dan Balikpapan melalui pembangunan jembatan tol tersebut akan segera terealisasi. Jembatan ini, kata Awang, memang bukan untuk era sekarang saja, tetapi untuk generasi masa depan. (hr)
Discussion about this post