KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas selama ini telah melaksanakan sejumlah kegiatan dalam rangka menangani permasalahan bencana dan pasca bencana yang terjadi di daerah setempat.
Bencana yang terjadi di Kabupaten Kapuas sendiri seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir dan angin puting beliung. Lantas, apa saja langkah-langkah yang sudah dilakukan BPBD Kapuas selama ini?
“Langkah-langkah yang kita lakukan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana, seperti banjir yaitu melalui pemberian bantuan sembako dan bantuan peralatan lainnya,” kata Kepala BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga, di Kuala Kapuas, belum lama ini.
Pun demikian dengan korban yang mengalami bencana angin puting beliung, BPBD Kapuas juga memberikan bantuan sembako, peralatan rumah dan merekomendasi ke Dinas PUPRPKP Kapuas untuk diprogramkan bedah rumah seperti di Desa Baguntan Raya, Kecamatan Bataguh.
Sedangkan untuk penanganan karhutla, BPBD Kapuas menghimpun kekuatan peralatan masing-masing SOPD mengakumulasi menjadi satu tim posko. “Ini sudah kita lakukan, makanya pada tahun 2017 berhasil menekan kebakaran hutan dan lahan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” terang Sinaga.
Terkait dengan kegiatan penanganan pasca bencana yang dilakukan oleh BPBD Kapuas di antaranya adalah pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui stimulan kelompok tani untuk 50 hektar sawah.
“Ini berhasil, yang katanya dulunya hasil panennya satu hektar hanya 3,5 ton, tapi setelah dilakukan pendampingan stimulan dari BPBD maka hasil panennya menjadi 6 sampai 6,5 ton perhektar. Jadi, ada peningkatan yang cukup signifikan,” beber Sinaga.
Tak hanya itu, BPBD juga membagikan bantuan kapur sebanyak 850 ton kepada seluruh kelompok tani di 4 kecamatan di Kapuas yaitu Kecamatan Bataguh, Kapuas Timur, Kapuas Hilir dan Kecamatan Tamban Catur.
Di samping itu BPBD juga melaksanakan kegiatan untuk menunjang rekontruksi jalan usaha tani dengan melakukan peningkatan jalan usaha tani di 5 kecamatan sepanjang 13 kilometer lebih serta merekontruksi kembali tanggul sepanjang 9,5 kilometer di Kecamatan Dadahup.
“Ini sangat diapresiasi oleh penduduk di sana karena keberadaan tanggul ini sangat bermanfaat untuk mengurangi banjir,” terang Sinaga yang juga menyatakan bahwa beberapa kegiatan penanganan pasca bencana ini juga telah dipaparkan kepada pejabat dari Staf Kantor Presiden Joko Widodo yang kemarin berkunjung ke Kantor BPBD Kapuas. (is/adv)
Discussion about this post