KALAMANTHANA, Muara Teweh – Gerbong pucuk pimpinan Pengadilan Negeri Muara Teweh (PN Mute), Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kembali bergerak. Ketua PN Mute Suparna mendapatkan tugas baru sebagai hakim di PN Sleman, Yogyakarta.
Acara perpisahan dan pengantar alih tugas Ketua PN Mute Suparna menjadi hakim PN Sleman berlangsung di Muara Teweh, Rabu (21/3/2018). Hadir dalam acara ini Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Barut Sapto Nugroho, Ketua DPRD Set Enus Yuneas Mebas, Wakil Ketua DPRD Merry Rukaini, Wakil Ketua DPRD Acep Tion, Sekda Jainal Abidin, Pjs Bupati Murung Raya, unsur FKPD, calon bupati Nadalsyah, calon wakil bupati Ompie Herby, Kalapas IIB Mute, dan undangan lainnya.
Pjs Bupati Barut Sapto Nugroho mengakui, dirinya menerima informasi dari sekda dan para pejabat di lingkup Pemkab Barut bahwa banyak sumbangsih yang telah diberikan Suparna kepada daerah ini selama menjabat sebagai Ketua PN Mute. “Mudah-mudahan di Sleman, Pak Suparna akan mendapatkan suasana minimal sama dengan suasana di Mute, karena di sini suasana kekeluargaannya sangat kental. Selanjutnya, kami juga mendoakan semoga karier bapak terus meningkat dan tak lupa dengan Mute,” ujarnya.
Suparna menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Barut atas bantuan dan dukungannya selama menjabat selaku Ketua PN Mute. “Kami menyadari selama kami mengabdi dan bertugas di wilayah hukum PN Mute ini, baik di wilayah Kabupaten Barut, wilayah Mura, mungkin tingkah laku saya, ucapan saya, baik dalam kedinasan maupun dalam pergaulan ada yang kurang berkenan di hati bapak dan ibu sekalian, dari hati yang tulus kami mohon dapat dimaafkan,” kata Suparna.
Wakil Ketua PN Mute Febrian Ali mengatakan, cita-cita bersama Ketua PN untuk meningkatkan status dan profil PN Mute. “Kami bersama Pak Ketua PN, ke depannya bertekad untuk menaikkan PN Mute ini menjadi kelas IB sehingga setingkat di atas PN lainnya. Untuk itu, kami akan bekerjasama dan mohon dukungan Pemkab Barut,” sebutnya. (mel)
Discussion about this post