KALAMANTHANA, Palangka Raya – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah, Wuryanto menyatakan sudah saatnya Bumi Tambun Bungai mempersiapkan diri dapat menjadi provinsi swasembada pangan agar tidak bergantung dari daerah lain.
“Kita harus mulai membuat program-program secara kontinyu untuk mandiri swasembada pangan dengan menjaga kedaulatan pangan. Dimulai dengan menanam produk yang baik,” kata Wuryanto saat diseminasi kajian ekonomi regional di Ballroom Hotel Swisbell Palangka Raya, Kamis (22/3/2018).
Selain itu, lanjutnya, untuk menjaga kedaulatan pangan, harus mencoba tidak boleh mengimpor dari daerah lain. Sebaliknya kalau perlu, Kalteng yang mengekspor ke daerah lain di samping mempersiapkan program yang bertahap.
Dengan memperkuat sektor pertanian, tentunya menjadi strategi utama yang dapat dikembangkan mendukung pencapaian swasembada pangan.
Menurut Wuryanto, upaya Kalteng menuju swasembada pangan sudah mulai dilakukan, yang diawali dengan bawang merah. Bahkan mendapat bantuan dari pemerintah pusat untuk membuka lahan baru seluas 500 hektar yang tersebar di sejumlah kabupaten.
Apabila lahan seluas 500 hektar yang ditanami bawang merah, dirinya yakin Kalteng dapat swasembada bawang merah. Namun yang menjadi kelemahan karena terkadang masih lemahnya pengawasan dan monitoring di lapangan setelah program dilaksanakan. (tva)
Discussion about this post