KALAMANTHANA, Palembang – Bagai zigzag, begitulah perjamuan Borneo FC menghadapi Sriwijaya FC di laga perdana Kompetisi Liga 1. Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, meminjam istilah penyanyi cantik Syahrini untuk menggambarkannya: maju mundur cantik.
Awalnya, PT Liga Indonesia Baru merilis jadwal pertemuan kedua klub di Samarinda tersebut pada 26 Maret. Tapi, PT Liga Indonesia Baru ternyata tak lebih baik dari PT Liga Indonesia. Sebab, tak lama kemudian, jadwal berubah, dimajukan jadi 24 Maret.
Berhenti sampai di situ? Ternyata tidak. Sekonyong-konyong, PT LIB mengembalikan jadwal tersebut ke 26 Maret. Keputusan ini pun diprotes Sriwijaya FC. Akhirnya, jadwal pertemuan kedua klub dilangsungkan Minggu, 25 Maret mendatang.
“Maju mundur cantik jadwalnya,” sindir Rahmad Darmawan, mantan pelatih tim nasional Indonesia itu.
RD tak menyangkal, perubahan jadwal yang sering terjadi itu memusingkan dirinya sebagai pelatih. Pasalnya, dia butuh kepastian dalam menyiapkan timnya, menuju salah satu puncak performa.
Yang membuat Rahmad Darmawan jengkel, perubahan itu berlangsung dalam empat hari. Pukul rata, setiap hari selalu berubah jadwalnya. Mudah-mudahan, besok jadwal itu tak berubah kembali.
“Surat resmi terakhir yang menyatakan bahwa SFC bertanding pada 25 Maret baru diterima manajemen pada Rabu malam. Akibatnya, kami putuskan pada Jumat pagi harus berangkat ke Samarinda,” kata dia.
Ke depan, RD berharap hal semacam ini tidak terjadi lagi karena jadwal pertandingan menjadi dasar dalam mengambil segala keputusan dalam tim.
Terlepas dari persoalan ini, RD saat ini lebih memilih fokus menyiapkan tim dibandingkan larut memikirkan hiruk pikuk perubahan jadwal tersebut.
Menurut RD, laga melawan Borneo ini patut mendapat perhatian karena lawan merupakan tim yang dikalahkan SFC pada Piala Gubernur Kaltim.
“Borneo memiliki motivasi ganda ingin membalas kekalahan, ini yang harus diwaspadai. Bagaimana tim kami harus mampu meredam. Apalagi dari sisi kualitas sangat baik, karena memiliki empat pemain asing dan dua pemain naturalisasi,” katanya.
Sriwijaya FC berencana berangkat ke Samarinda pada Jumat (24/3) pagi dengan membawa 20 pemain. Salah satu pemain yang dipastikan absen yakni Manuchehr Jalilov, pemain asal Tajikistan yang harus bertanding di Filipina untuk memperkuat tim nasional negaranya. (ik)
Discussion about this post