KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pemkab Barito Utara, Kalimantan Tengah menyediakan anggaran jaminan pemeliharaan kesehatan warga miskin sebesar Rp13 miliar, sehingga mereka bisa mendapat pelayanan kesehatan secara gratis lewat program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada 2018.
Kepala Dinas Kesehatan Barut Robansyah mengatakan, Pemkab Barut melalui Dinas Kesehatan pada 2018 mengalokasikan dana sebesar Rp13,7 miliar untuk jaminan kesehatan bagi warga miskin di daerah ini. “Dana tersebut dipakai untuk membayar premi (iuran bulanan) 2018 dan diperkirakan jumlah warga yang menjadi peserta JKN-KIS sampai akhir tahun terus meningkat,” ujarnya di Muara Teweh, kemarin.
Menurut Robansyah, warga miskin yang ditanggung Pemkab Barut untuk mendapatkan jaminan kesehatan sebagai peserta JKN-KIS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sampai dengan pertengahan Maret 2018 sebanyak 57.100 jiwa.
Ia menambahkan, jamkes bagi warga miskin direalisasikan dalam bentuk kerjasama dengan BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh, sehingga warga miskin yang belum masuk dalam jaminan Kementerian Kesehatan tetap mendapatkan pelayanan gratis.
“Saat warga yang kurang mampu sakit, mereka tidak perlu takut untuk memikirkan biaya pengobatan atau perawatan, karena sudah dijaminkan melalui JKN-KIS. Itu sebagai wujud komitmen Pemkab Barut untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Program bidang kesehatan ini, sambung Robansyah, merupakan merupakan salah satu dari empat prioritas pembangunan daerah Kabupaten Barut 2013-2018. Jika dana sebesar Rp13,7 miliar masih kurang karena jumlah peserta bertambah, Dinas Kesehatan Barut akan mengusulkan APBD Perubahan 2018.(mel)
Discussion about this post