KALAMANTHANA, Palangka Raya – Menjelang pelaksanan Pilkada 2018, masyarakat terus diingatkan untuk mewaspadai dan tidak menyebarkan berita palsu atau hoaks melalui media sosial.
Hal itu bertujuan agar kerukunan, persatuan dan kesatuan antar sesama tetap terjaga dengan baik, untuk menghindari ancaman perpecahan yang ditimbulkan akibat adanya hoaks.
Pasalnya, pesta demokrasi terkadang banyak disalahgunakan dengan melakukan penyebaran berita hoaks, saling membenci, dan saling menyerang satu sama lain.
“Itu salah satu potensi nyata ancaman yang sedang kita hadapi. Memang kondisi bangsa saat ini memang berjalan sudah baik. Tapi tantangan yang semakin berat, karena banyak potensi ancaman yang harus dihadapi dan dieliminir,” kata Danrem 102/Panju Panjung Kolonel Arm M Naudi Nurdika, usai melakukan tabur bunga di TMP Sanaman Lampang, Jumat (23/3/2018).
Dengan menyebarkan berita hoaks, dapat meruntuhkan kesatuan persatuan bangsa. Untuk itu hendaknya, masyarakat jangan sampai menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya, apalagi jelang pelaksanaa Pilkada serentak.
Menurutnya, kalau sampai masyarakat terpecah akibat menerima informasi hoaks melalui media sosial, tentu saja ini sangat berbahaya. Masyarakat harus mencari informasi dan dapat memilah-milah, bahkan melakukan cek dan ricek. Dalam hal ini, harus mampu menahan diri untuk tidak menyebarluaskan berita hoaks yang diterima.
Kegiatan tabur bunga yang dilakukan jajaran Korem 102 Panju Panjung dalam rangka memperingati HUT ke-44, yang jatuh pasa 23 Maret.
Danrem mengingatkan agar peringatan kali ini, hendaknya sebagai anggota TNI harus dapat mengoptimalkan tugas pokok yang diemban sehingga perjuangan dan cita-cita para pahlawan tidak menjadi sia-sia. (tva)
Discussion about this post