KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Subakir (29), pria asal Mojokerto, Jawa Timur, meregang nyawa di Sei Hyang, Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Kronologis peristiwanya membuat publik mengurut dada dan belajar bersikap lebih dewasa.
Kapolres Kapuas AKBP Sachroni Anwar melalui Kapolsek Timpah Iptu Syaifudin Zuhri, membeberkan kronologis tersebut sebelum korban ditemukan mengapung tersangkut di kayu, sekitar 35 meter dari tempat kejadian perkara.
“Kamis (22/3) sekitar pukul 17.00 WIB, korban Subakir yang bermaksud mandi menuju lanting Sei Hyang bersama saksi Dewi (19) dan Tika (35). Pada saat itu korban mengajak Tika berenang bersama, namun ditolak secara halus. Kemudian korban loncat ke dalam sungai sambil berenang dan berkata bahwa dirinya mampu menyelam ke dalam sungai,” ujar Syaifudin.
Subakir pun langsung menyelam. Sudah lima menit, tak juga muncul ke permukaan. Saat itu, Dewi langsung ke dalam jamban, sedangkan Tika menunggu di luar.
Setelah kurang lebih 10 menit, Dewi keluar dari dalam jamban dan menanyakan kepada Tika apakah korban sudah keluar dari dalam air. Tika menjawab belum.
Tika dan Dewi memutuskan menunggu korban dari atas lanting. Tapi, setelah ditunggu kurang lebih 30 menit, Subakir tidak muncul juga.
“Khawatir akan keselamatan Subakir, kedua saksi naik ke atas untuk melaporkan kejadian kepada Usup, bahwa korban yang menyelam ke dalam sungai tidak kunjung muncul. Selanjutnya Usup bersama pada warga mencari keberadaan korban yang sedang menyelam di sungai dengan berbagi cara, namun hingga malam hari korban belum juga ditemukan,” papar Syaifudin.
Subakir baru ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa pada Sabtu dini hari. Selanjutnya jasadnya dievakuasi masyarakat bersama personel Polsek Timpah untuk di bawa ke Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya guna dilakukan visum.
“Dari hasil visum tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dan atas hasil koordinasi dengan keluarga korban yang tinggal di Jawa mengingat korban selama ini tinggal seorang diri di Desa Batapah sepakat untuk dimakamkan di jalan Tjilik Riwut Km. 12 Palangka Raya,” pungkas Syaifuddin. (ik)
Discussion about this post