KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Minimnya pembelian bibit ikan di Balai Benih Ikan (BBI) Jalan Kalimantan Kuala Kapuas dalam kurun tiga tahun terakhir, membuat Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas harus menurunkan target pendapatan penjualan bibit ikan di BBI.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas, Darmawan, mengatakan, pendapatan asli daerah dari penjualan bibit ikan di BBI semula ditargetkan sebesar Rp135 juta pertahun, namun pada tahun 2018 ini targetnya diturunkan menjadi Rp100 juta.
Diturunkannya target pendapatan tersebut lantaran pembelian bibit ikan mengalami penurunan. “Sudah kita evaluasi selama tiga tahun ini pembeliannya turun terus, tapi yang minta gratis banyak, rata-rata setiap tahun 200 ribu ekor,” katanya di Kuala Kapuas belum lama ini.
Diakui Darmawan target pendapatan sebelumnya Rp135 juta terlalu tinggi. Pasalnya, jumlah orang yang membeli benih ikan di BBI tidak bisa diprediksi. “Apalagi sekarang benih ikan patin orang beli langsung dari Bogor karena kualitasnya memang berbeda dengan di tempat kita,” ujarnya.
Seperti diketahui Balai Benih Ikan milik Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas selama ini melayani pembelian berbagai jenis benih ikan seperti ikan patin, ikan nila, ikan lele, ikan gurami dan ikan betok/pepuyu.
“Yang paling banyak dibeli orang adalah benih ikan nila, karena kalau ikan patin agak kurang berhasil di tempat kita ini (Kapuas) karena masalah airnya. Jadi, yang banyak dibeli benih ikan nila, termasuk juga lele dan ikan gurame,” terang Darmawan. (is/adv)
Discussion about this post