KALAMANTHANA, Penajam – Masyarakat di Kecamatan Babulu, tepatnya di Desa Sebakung Jaya, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, merasa risau dan bingung. Sudah sebulan lebih mereka dibuat kocar-kacir tak tentu arah.
Keresahan itu juga merebak hingga ada yang mengunggahnya di media sosial. Dua hari lalu, sebuah akun facebook, Fi’I Fio mengunggah foto-foto para pedagang berjualan hanya dihampar atau lesehan saja tanpa atap.
Ini karena pasar tempat mereka sebelumnya berjualan, dibongkar. Padahal, sebelum dibongkar, pedagang dan pembeli menikmati saja. “Sekarang sebelum pasarnya jadi kok dibongkar duluan. Bayangkan saja kita bongkar rumah tapi tak ada tempat untuk berteduh. Kan lucu. Tentunya sangat mengharapkan penjelasan dari dinas terkait,” ujar pemilik akun tersebut.
Menurut beberapa warga yang enggan disebutkan namanya, pembongkaran ini karena lokasi tersebut terkena proyek pasar. Tapi, menurut informasi, proyek ini masih dalam proses lelang. “Jadi, terlalu dini pembongkaran tersebut,” ujarnya.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UKM, Perindagkop PPU, Rusli, kepada KALAMANTHANA mengatakan pihaknya akan membangun tahun ini karena anggarannya sudah siap. Dia menyebutkan ada yang tergusur karena akan dibangun pasar yang permanen sehingga perlu adanya pemerataan lokasi. “Ya kita timbun dululah,” sebutnya.
Dia menambahkan, setelah proses penimbunan, rencananya LP akan naik pada 4 April mendatang dengan tenggat satu bulan. Berarti pada Mei 2018 sudah diap dikerjakan. “Sambil kita menunggu urukan tanah pasar itu sendiri yang sudah dibongkar,” tambahnya. (myu/hr)
Discussion about this post