KALAMANTHANA, Penajam – Bagian Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Kota Balikpapan melakukan studi banding ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (28/3/2018).
Rombongan Pemkot Balikpapan dipimpin Kabag Barang dan Jasa Arif Dwiyanto dan disambut Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Tohar didampingi Kabag Pembangunan Nicko Herlambang.
Dalam studi banding ini Nicko Herlambang menjelaskan kepada KALAMANTHANA bahwa Kota Balikpapan ingin belajar mengenai e-Project Planning PPU, sistem Informasi Pengadaan, dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Ini masih ada hubungannya dengan penunjukan Kabpaten PPU sebagai pilot project percontohan integrasi aplikasi e-Planning, e-budgeting, e-Project Planning serta monev yang terintegrasi dengan LKPP,” kata Nicko.
Dikatakan Nicko, Pemkot Balikpapan ingin mempelajari sistem yang dikembangkan Kabupaten PPU, terutama sistem project Planning dan Monev yang oleh Pemkab PPU dikembangkan sendiri dan telah terbukti mampu jadi wahana untuk melakukan monitoring pengadaaan barang dan jasa maupun monitoring proses pembangunan.
“Selain Kota Balikpapan, Jumat yang lalu Kalimantan Utara juga datang mempelajari aplikasi kita dan juga beberapa kabupaten/kota yang ingin belajar intergrasi aplikasi kami,” terang Nicko.
Tambah Nicko, integrasi pilot project ini menjadi percontohan nasional dimana integrasinya antara SKPD sudah terintergrasi baik e-Planning, e-Budgeting maupun project Planning dengan pusat sudah terintegrasi dengan LKPP.
“Apa yang dilakukan di aplikasi kita otomatis sudah terintegrasi dengan LKPP,” tambah Nicko.
Harapan Nicko mengemban amanah dari LKPP sebagai pilot project pertama di Indonesia dan sebagai percontohan diharapkan dapat menularkan antara SKPD dan antara aplikasi tersebut agar problem pengadaan barang dan jasa, perencanaan, monev evaluasi bisa terselesaikan. (hr)
Discussion about this post