KALAMANTHANA, Palangka Raya – Memasuki triwulan 2018, dari 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah, ternyata baru Kabupaten Barito Utara, Barito Timur, Murung Raya dan Kotawaringin Timur, yang telah berkomitmen seluruh penduduknya menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) atau mencapai Universal Health Coverage (UHC).
Padahal sudah ada Instruksi Presiden nomor 8 tahun 2012, termasuk untuk bupati dan walikota agar di seluruh daerah dapat mewujudkan Jaminan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC). Dimana terhitung 1 Januari 2019 minimal 62 persen penduduk Indonesia sudah menjadi peserta JKN-KIS.
“Kita sudah bentuk tim percepatan yang melibatkan berbagai SOPD agar dapat berkolaborasi sesuai dengan perannya. Misalnya Dinas Tenaga Kerja memastikan bahwa seluruh badan usaha mendaftarkan seratus persen tenaga kerja,”kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palangka Raya, Elke Winasari, di Palangka Raya, Kamis (28/3).
Pasalnya terkadang ada perusahaan tidak mendaftarkan karyawannya dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Inilah yang menjadi kendala untuk UHC.
“Jadi tidak hanya Dinas Kesehatan saja yang saat ini bergerak tapi sejumlah dinas lainnya diharapkan dapat membantu pencapaian UHC. Apalagi banyak sekali kendala untuk meningkatkan kesadaran mendaftar menjadi peserta JKN-KIS,” imbuhnya
Sebenarnya peran serta Pemerintah Daerah sangat strategis dan menentukan dalam mengoptimalkan program JKN-KIS yakni memperluas cakupan kepesertaan sehingga mendorong tercapainya UHC disampimg meningkatkan kualitas pelayanan dan peningkatan kepatuhan. (tva)
Discussion about this post