KALAMANTHANA, Palangka Raya – Untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan minat generasi muda di Bumi Tambun Bungai agar peduli masalah kependudukan, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Tengah menggelar lomba pidato dan penulisan karya tulis kependudukan di Hotel Neo Palangka Raya.
Kegiatan tersebut melibatkan 72 peserta dari seluruh kabupaten/kota, yang berusia 16-18 tahun. Bertujuan untuk memberi pemahaman generasi muda, terkait mengatasi masalah kependudukan tak hanya di tingkat daerah tetapi juga nasional.
“Kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada 29 Juni. Materi yang diberikan terkait pendidikan kependudukan. Tapi anak-anak diberi kebebasan untuk memilih sesuai dengan pemahaman,”kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Kusnadi usai acara pembukaan, Senin (2/4/2018).
Panitia akan memilih tiga peserta untuk dikategorikan juara I,II dan III. Untuk juara I, baik lomba pidato maupun karya tulis akan dikirim ke BKKBN Pusat untuk mengikuti lomba tingkat nasional dan akan diseleksi kembali dengan memilih 5 peserta terbaik dari 34 provinsi di Indonesia.
Diakuinya, memang pemahaman remaja terhadap masalah kependudukan sudah cukup baik. Walaupun perlu dilakukan secara terus menerus. Terbukti dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), pemahaman remaja terkait program kependudukan ada peningkatan, termasuk angka kehamilan usia remaja mengalami penurunan dari 77 menjadi 58.
Pasalnya sebagai Generasi Muda, pada gilirannya akan membentuk keluarga, yang nantinya mempunyai peran sangat penting dalam pembangunan SDM yang berkualitas di masa depan. Melalui pendewasaan usia perkawinan dan perencanaan keluarga .
Untuk itulah perlu memiliki pemahaman yang sama dengan segenap komponen bangsa tentang penting dan strategisnya Program Kependudukan dan KB bagi pembangunan saat ini dan bagi pembangunan berkelanjutan di masa depan.
“Jadi secara tidak langsung ingin menggali pemahaman generasi muda sejauh mana pemahaman mengenai kependudukan. Jika berbicara masalah kependudukan, maka kita berbicara tentang kuantitas, kualitas, mobilitas dan data,”imbuhnya. (tva)
Discussion about this post